Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Ibukota telah menjadi wilayah epicenter, dengan angka pertumbuhan penularan virus corona baru (covid-19) yang paling tinggi.
- Dukung Swasembada Pangan, Sumsel Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar
- Taman Wisata Punti Kayu Disentil Pj Wali Kota Palembang
- Tak Cukup Rekam Jejak Jabatan, Kadisdik Sumsel Ditarget Ciptakan Inovasi dan Terobosan
Baca Juga
Melihat kondisi yang demikian, Pemerintah Pusat melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyerahkan penanganan penyebaran virus corona di Jakarta kepada Gubernur Anies Baswedan.
Pemerintah Pusat pun mempersilakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini untuk memimpin upaya pencegahan penularan virus corona di Jakarta.
"Silakan Gubernur sebagai penguasa daerah untuk mengatur itu semua," ungkap Yuri kepada wartawan kemarin
Yuri melanjutkan, Pemerintah Pusat sepenuhnya mendukung langkah yang diambil Gubernur DKI ini dan tidak akan mengintervensi kebijakan yang diambil Anies dalam mencegah penularan virus corona di Jakarta semakin meluas.
"Kalau butuh dukungan Pusat, ya Pusat akan mendukung. Masak Pusat intervensi langsung ke DKI, nanti Gubernurnya marah. Kan sudah ada otonominya," tandas Yuri.[ida]
- Realisasi Dana Otsus Aceh Bervariasi di Sejumlah Daerah
- Gelar Mobile IP Clinic, Kemenkumham Sumsel Dekatkan Pelayanan Kekayaan Intelektual ke Masyarakat
- Tertangkap Gunakan Narkoba di Ruang Kerja, Oknum Camat di Muratara Dicopot dari Jabatannya