Pemuda Katolik Sumsel Dorong Kader Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Pilkada Serentak

Sekretaris Pemuda Katolik Komda Sumsel, Bonifasius Ferdinandus Bangun. (ist/rmolsumsel.id)
Sekretaris Pemuda Katolik Komda Sumsel, Bonifasius Ferdinandus Bangun. (ist/rmolsumsel.id)

Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Selatan (Sumsel) turut menyuarakan sikapnya terkait dinamika politik jelang pelaksanaan Pilkada Serentak di Indonesia.


Ketua Pemuda Katolik Komnda Sumsel, Martinus Endro Saputro, melalui Sekretaris, Bonifasius Ferdinandus Bangun, menegaskan komitmennya untuk mendukung proses demokrasi yang bersih dan berkeadilan. Pemuda Katolik Sumsel berkomitmen untuk selalu menghormati dan mematuhi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Kami menegaskan pentingnya menjaga integritas konstitusi sebagai panduan dalam setiap aspek kehidupan politik di Indonesia," ujar Boni (sapaan akrabnya,red).

Mahkamah Konstitusi, sebagai lembaga yudikatif tertinggi, memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan kepastian hukum. "Keputusan Mahkamah Konstitusi adalah final dan mengikat. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerima dan menjalankan keputusan tersebut demi kepentingan bersama," tegasnya. 

Pemuda Katolik Sumsel menekankan pentingnya pemilu yang berasaskan Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil). "Pemilu harus menjadi sarana untuk menghasilkan tatanan negara yang bermartabat, demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir kelompok," ungkapnya.

Boni juga mengingatkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dari level kabupaten hingga pusat, akan fungsi dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat. "DPR harus sadar dan menjalankan fungsi utamanya sebagai pengawas dan penyalur aspirasi rakyat," ucapnya. 

Pemuda Katolik Sumsel mengajak semua pihak untuk bersatu menjaga persatuan dan kedamaian, serta menghindari tindakan yang berpotensi memecah belah bangsa. "Kita harus mengedepankan dialog dan kerjasama demi keharmonisan bangsa," tambahnya. 

Boni juga mendorong kader Pemuda Katolik terus berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan hukum dan demokrasi di Indonesia. "Kami memastikan bahwa konstitusi dijalankan dengan benar dan adil melalui pengawasan dan partisipasi aktif," tandasnya.