Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Selatatan) meminta Pemerintah Kota Palembang, untuk membuat pos terpadu di sekitar Jembatan Ampera. Pos tersebut penting untuk memantau aset yang ada di Jembatan Ampera.
- Tambah Satu, Total Kasus Kematian COVID-19 di Muba Tercatat 162 Jiwa
- Pantauan, Tradisi Lebaran Warga Sidorejo Lubuklinggau
- Cegah PMK Masuk Muba, Apriyadi: Kita Lakukan Pengawasan dan Pemeriksaan Secara Ketat
Baca Juga
"Kita minta pemkot membuat pos terpadu, sejak dulu sudah kami sarankan agar dibuat pos terpadu," kata Anggota DPRD Provinsi Sumsel Mgs Syaiful Padli, Selasa, (11/8/2020).
Dilanjutkan Syaiful, dengan adanya pos terpadu dapat terpantau langsung aset-aset yang ada di Jembatan Ampera.
"Karena Jembatan Ampera adalah icon Kota Palembang sehingga perlu dijaga, dipantau secara langsung aktivitas di Ampera," kata Syaiful.
Dirinya menilai, rusaknya ornamen besi pembatas di atas Jembatan Ampera karena ditabrak oleh mobil dan diduga dicuri karena kurangnya perhatian dari pemerintah. 0leh karena itu, kejadian ini menjadi pelajaran. Agar ke depan aset-aset ini dapat dijaga dengan sebaik mungkin.
"Lalu lintas di Jembatan Ampera sangat padat. Oleh karena itu mari bersama-sama menjaga aset yang ada di Ampera,"ujarnya.
Sebelumnya, Sebanyak 33 Bollar/ Railing atau besi pembatas pedistrian Jembatan Ampera terpantau lepas lantaran ditabrak, Minggu (9/8/2020) malam ,dan terpantau Senin (10/8/2020). Besi pembatas pedestrian tersebut nampak seperti sengaja dilepas sebab berdasarkan pantauan ada bekas bamper mobil, namun besinya bollar hilang.[ida][R]
- Pemkab OKU Menjadi Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab
- Angkutan Batu Bara Jadi Biang Kemacetan di Jalinsum Martapura
- Hindari Penyalahgunaan, Kendaraan Dinas Pemkab Muba Dipasang Logo