Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Selatatan) meminta Pemerintah Kota Palembang, untuk membuat pos terpadu di sekitar Jembatan Ampera. Pos tersebut penting untuk memantau aset yang ada di Jembatan Ampera.
- Sultan Palembang Beri Gelar Kehormatan Kepada Tokoh Dalam dan Luar Negeri
- Olahraga dan Permainan Tradisional Bakal Ramaikan HUT RI ke-77 di Muba
- Pj Kades Harus Jaga Netralitas, Jangan jadi Tim Sukses
Baca Juga
"Kita minta pemkot membuat pos terpadu, sejak dulu sudah kami sarankan agar dibuat pos terpadu," kata Anggota DPRD Provinsi Sumsel Mgs Syaiful Padli, Selasa, (11/8/2020).
Dilanjutkan Syaiful, dengan adanya pos terpadu dapat terpantau langsung aset-aset yang ada di Jembatan Ampera.
"Karena Jembatan Ampera adalah icon Kota Palembang sehingga perlu dijaga, dipantau secara langsung aktivitas di Ampera," kata Syaiful.
Dirinya menilai, rusaknya ornamen besi pembatas di atas Jembatan Ampera karena ditabrak oleh mobil dan diduga dicuri karena kurangnya perhatian dari pemerintah. 0leh karena itu, kejadian ini menjadi pelajaran. Agar ke depan aset-aset ini dapat dijaga dengan sebaik mungkin.
"Lalu lintas di Jembatan Ampera sangat padat. Oleh karena itu mari bersama-sama menjaga aset yang ada di Ampera,"ujarnya.
Sebelumnya, Sebanyak 33 Bollar/ Railing atau besi pembatas pedistrian Jembatan Ampera terpantau lepas lantaran ditabrak, Minggu (9/8/2020) malam ,dan terpantau Senin (10/8/2020). Besi pembatas pedestrian tersebut nampak seperti sengaja dilepas sebab berdasarkan pantauan ada bekas bamper mobil, namun besinya bollar hilang.[ida][R]
- Masuk Musim Hujan, Warga Kota Lubuklinggau Dibayangi Serangan Ular
- Pemkab Muratara Lantik 29 Pejabat, Wakil Bupati Inayatullah Ajak Tingkatkan Kinerja
- Pj Bupati Muba Minta Dinas Cepat Bertindak Tanggapi Laporan Warga