Masuk Musim Hujan, Warga Kota Lubuklinggau Dibayangi Serangan Ular

Anggota Dinas Penanggulangan Bencana dan Damkar Kota Lubuklinggau saat mengevakuasi ular di wahana waterboom. (ist/rmolsumsel.id)
Anggota Dinas Penanggulangan Bencana dan Damkar Kota Lubuklinggau saat mengevakuasi ular di wahana waterboom. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus ular yang memasuki lingkungan pemukiman warga di Kota Lubuklinggau mengalami peningkatan. Dalam seminggu terakhir, sudah ada tiga laporan serangan ular yang masuk ke pemukiman. 


"Seminggu ini sudah tiga kali menangani kasus ular," kata Humas Dinas Penanggulangan Bencana dan Damkar Kota Lubuklinggau, Riko, Senin (8/8).

Baru-baru ini pihaknya mengevakuasi seekor ular sanca di dekat pemukiman warga di Jalan Sejahtera. Lalu pada Sabtu siang mengevakuasi seekor ular yang bergelantungan ditangga area wahana waterboom. Kemudian yang terakhir pada Minggu laporan adanya anak ular jenis sanca masuk di rumah warga.

"Semuanya sudah kita evakuasi dan dilepas ke habitatnya," jelas Riko.

Menurutnya, laporan kasus ular memang meningkat saat ini. Apalagi memasuki musim hujan. Sebab saat musim hujan, ular mencari tempat yang hangat untuk bersembunyi.

Dia mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan ilalang di pekarangan rumah. Dan jangan dibiarkan ilalang tersebut tumbuh liar. Selain itu mengimbau masyarakat agar tidak menumpuk barang bekas dibelakang atau samping rumah. Sebab disinyalir tempat-tempat seperti itu menjadi pilihan ular untuk bersembunyi.