Pemkab Muba Masifkan Tracking Covid-19 di Pasar Tradisional

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Muba melakukan swab antigen kepada pengunjung Pasar Randik. (Humas Pemkab Muba/rmolsumsel.id)
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Muba melakukan swab antigen kepada pengunjung Pasar Randik. (Humas Pemkab Muba/rmolsumsel.id)

Petugas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin bersama Dinas Kesehatan menyisir pasar tradisional untuk melakukan tracking ke pedagang dan pengunjung pasar, Selasa (3/8).


“Tracking ini berdasarkan instruksi Bupati Dodi Reza Alex. Tracking dilakukan dengan swab antigen bagi para pedagang pasar dan pengunjung pasar,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba, Azizah.

Menurut Azizah, tujuan tracking ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan menekan peningkatan kasus terkonfirmasi di Muba.

“Dari hasil swab antigen yang dilakukan, sebanyak 14 orang pedagang pasar hasilnya negatif, terdapat 3 orang dengan hasil positif tetapi bukan dari pedagang melainkan dari luar pedagang Pasar Randik,” terangnya.

“Direncanakan tracking dengan swab antigen bagi pedagang pasar akan dilanjutkan kembali pada 5 Agustus 2021 sekaligus melakukan vaksinasi kepada para pedagang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah menerangkan, pada 3 Agustus 2021 Kabupaten Muba telah mendapatkan pasokan tambahan vaksin sebanyak 3.428 vial atau 35.080 dosis.

“Adapun rinciannya yakni vaksin Sinovac 1.228 vial (12.280 dosis), vaksin AstraZeneca 2.000 vial (20.000 dosis), dan vaksin Moderna 200 vial (2.800 dosis),” terangnya.

Azmi menjelaskan, untuk vaksin Sinovac bisa digunakan masyarakat umum dengan ketentuan usia 12 tahun ke atas dan diprioritaskan untuk vaksin dosis kedua. Sedangkan vaksin AstraZeneca diprioritaskan untuk vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat di rentang usia 17-50 tahun.

“Kemudian, untuk vaksin Moderna akan diberikan ke tenaga kesehatan di Fasyankes sebagai vaksin booster. Untuk pelaksanaan vaksinasi Moderna disesuaikan dengan kesiapan dari Fasyankes dalam pemberian vaksin ke tenaga medis,” kata Azmi.

Bupati Muba, Dodi Reza Alex menegaskan, pihaknya memprioritaskan untuk melakukan vaksin lanjutan kepada para pedagang di pasar tradisional khususnya.

“Pedagang pasar tradisional ini kan tetap beraktivitas untuk mencari nafkah. Jadi ini harus prioritas, seluruh pedagang harus disisir agar mendapatkan vaksin tambahan ini,” tuturnya.