Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Telan Anggaran Rp2 Triliun

pelabuhan tanjung carat/net
pelabuhan tanjung carat/net

Pelaksanaan groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat bakal dilakukan November mendatang. Nantinya, pelaksanaan pembangunan akan menggunakan dana sharing antara pemerintah dan badan usaha. Estimasi anggaran yang bakal dibutuhkan mencapai Rp2 triliun.


Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Ekowati Retnaningsih mengatakan,  Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan masih disusun. Sehingga detail anggaran yang dibutuhkan masih belum keluar. “Namun estimasinya sekitar Rp2 triliun. Itu berdasarkan hasil kajian pendahuluan sebelumnya,” kata Ekowati usai usai Pertemuan Advokasi Rencana Pemanfaatan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat di Gedung Bina Praja, Rabu (7/7).

Menurutnya, dana pembangunan berasal dari dana sharing antara pemerintah dan badan usaha dalam hal ini PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII). Meski pembangunan belum dilakukan, namun sudah ada investor yang tertarik untuk investasi di lokasi tersebut.  “Kehadiran pelabuhan ini sudah direspon oleh investor,” katanya.

Rencananya, Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut akan menggunakan lahan seluas 1.330 hektar di Kabupaten Banyuasin. Terdiri dari lahan provinsi seluas 621 hektar yang sudah  ada Hak Pengelolaan Tanah  (HPL) berupa sertfikasi dan pengukuran di lapangan. Sisanya seluas 709 hektar unutk alih fungsi lahan hutan yang telah disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ekowati menambahkan, dengan kehadiran pelabuhan Tanjung Carat ini akan berdampak kepada PDRB. Saat ini kontribusi ekspor terhadap PDRB Sumatera Selatan itu mencapai 27 persen dan kontribusi investasi kepada PDRB 35 persen. “Dengan adanya Pelabuhan itu bisa pasti meningkatkan ekonomi dan investasi,” tuturnya.