Banjir bandang di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan menyebabkan 12 Desa di wilayah tersebut terdampak.
- Brasil Dilanda Banjir Bandang, 55 Tewas dan 69.000 Warga Mengungsi
- Pembalakan Liar di Taman Nasional Kerinci Seblat Disebut Jadi Penyebab Banjir Bandang Muratara
- Muratara Diterjang Banjir Bandang, DPRD Sumsel Minta OPD Terkait Cepat Tanggap
Baca Juga
Camat Karang Jaya, Hendri Kesuma mengatakan pasca banjir bandang tersebut roda pelayanan di Kecamatan maupun Desa tetap berjalan seperti biasa memberikan pelayanan. Terutama di Kecamatan ia mengatakan tetap standby.
"Kalau untuk pelayanan kami masih tetap buka terutama di Kecamatan tetap standby, tetap bekerja seperti biasa," kata Hendri kepada RMOLSumsel Kamis (18/4).
"Di Desa-desa juga masih bekerja seperti biasa. Bahkan perangkat Desa dan seluruh Kades yang ada, itu bertugas menyebarkan, membagikan nasi-nasi ke warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Sebab sambung Hendri, kalau untuk bantuan rumah warga yang terdampak belum. Jadi saat ini menurutnya, bantuan berupa dapur umum dan rata-rata Kepala Desa mengambil alih hal itu untuk membaginya.
Ditanya mengenai penyakit pasca banjir bandang apakah mulai dialami sejumlah warga, Hendri mengaku belum ada. Kemudian Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas terus memonitor serta memberikan bantuan obat-obatan ke Bidan dan Pustu.
"Sehingga untuk vitamin dan obat-obatan sudah tersedia masing-masing. Alhamdulillah sepanjang ini masih dalam keadaan baik-baik saja," pungkasnya.
- Brasil Dilanda Banjir Bandang, 55 Tewas dan 69.000 Warga Mengungsi
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel