Pastikan Tak Menjual Obat Sirup, Tim Gabungan Turun Cek Apotek dan Toko Obat

Tim gabungan melakukan pengecekan dam imbauan ke apotek dan pemilik toko/ist
Tim gabungan melakukan pengecekan dam imbauan ke apotek dan pemilik toko/ist

Pemilik apotek dan toko obat di Kota Lubuklinggau, Sumsel diminta untuk tidak menjual obat jenis sirup yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG).


Imbauan itu disampaikan tim gabungan unit Pidsus dan Unit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau ke sejumlah apotek dan toko obat. Tim turun melakukan pengecekan sekaligus imbauan.

"Apotek dan toko obat di wilayah Lubuklinggau untuk tidak menjual obat atau sirup yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG) sesuai imbauan dari Kemenkes RI dan BPOM," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidsus Ipda Suroso dan Kanit Pidum Ipda Jemmy Amin Gumayel.

Kasat Reskrim memimpin pelaksanaan pengecekan ke sejumlah apotek dan toko obat. Meliputi Apotek Wahyu di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggai Timur II.

Lalu bergerak ke Apotek Assalam 2 di Jalan Yos Sudarso, Kelurajan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur II ; dan Apotek As Syifa di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. 

"Hasil pengecekan telah diberikan imbauan untuk tidak menjual sirup atau obat yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG) sebagaimana edaran dari BPOM" ungkap Kasat Reskrim.

Adapun obat sirup yang tidak boleh dijual terdapat lima jenis. Meliputi Termorex Sirup (obat demam), produksi PT. Konimex, dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik@60 ml.

Lalu Flurin DMP Sirup (Obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan Dus, botol plastik @60 ml ; Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol @60 ml.

Kemudian Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @60 ml ; dan Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL1926303336A1, kemasan dus, botol @60 ml.

Hasil pengecekan juga, tim gabungan di Apotek Wahyi telah mengamankan sementara 10 jenis sirup atau obat meliputi yakni Combantrine rasa jeruk 10ml, Mylanta 50 ml, Nellco Special OBH 55 ml, OBH Combi rasa menthol 100 ml.

Lalu Siladex Antitussive 100 ml, Polysilane 100 ml, Woods peppermint expectorant 100 ml, Antimo anak rasa jeruk 10 sachet @ 5 ml, Vicks Formula 44 54 ml dan Actifed 60 ml.

"Pihak apotek sudah mengetahui perihal imbauan tersebut dan tidak memajang serta menjual obat/sirup yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG) sebagaimana edaran dari BPOM," timpalnya.

Lebih lanjut, pengecekan dan imbauan dilakukan tim gabungan agar anak-anak bisa terhibdar dari penyakit gagal ginjal akut.