RSMH Palembang Deteksi Tiga Balita Gagal Ginjal Akut

RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang/ist
RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang/ist

Jumlah pasien diduga menderita gagal ginjal akut atau acute kidney injury di Sumsel terus bertambah. 


Setelah sebelumnya dua balita dinyatakan meninggal dunia, kali ini seorang pasien kembali masuk RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Kamis malam (20/10).

Penambahan pasien tersebut membuat jumlah pasien diduga menderita gagal ginjal akut atau acute kidney injury yang terdeteksi menjadi tiga orang. 

Masing-masing dua warga Kota Palembang, Sumsel dan satu lagi berasal dari Jambi yang dirujuk ke RSMH Palembang.

Dokter Spesialis Anak Bagian Nefrologi RSUP Mohammad Hoesin Palembang, dr Eka Intan Fitriana, Sp A(K) MKes mengatakan, pasien yang baru terdeteksi mengeluh tidak mengeluarkan urin selama dua hari. 

Sehingga, orang tua pasien tersebut langsung mengantarnya ke RSMH Palembang. Pasien tersebut berusia 3,8 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Sebelumnya, pasien tersebut memiliki riwayat demam selama 10 hari dan mengonsumsi obat-obatan sirup. 

"Kondisi pasien sendiri baik dan bisa beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, kami masih terus lakukan pemantauan untuk kondisi ginjalnya," ucapnya.

Menurutnya, dari pasien yang dirawat, beberapa gejala balita yang menderita gagal ginjal akut diantaranya batuk, pilek, demam, muntah, diare hingga terjadi penurunan urin. 

Sehingga, jika timbul gejala tersebut segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Sementara itu Plt Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr. Marta Hendry, Sp.U., MARS menambahkan, hingga kini belum diketahui secara persis penyebab penyakit yang diderita pasien. 

Sehingga, belum ada obat yang pas untuk diberikan kepada pasien. Sementara ini, seluruh pasien yang sakit memiliki riwayat mengonsumsi obat dan vitamin berbentuk sirup. 

"Sehingga, langkah yang kami lakukan adalah menelusuri konsumsi obat-obatan pasien," tandasnya.