Pasca Dilaporkan Mantan Istrinya, Bupati AS Sampaikan Perceraian ke Publik 

Bupati Banyuasin Askolani dan dr Sri Fitriyanti sewaktu melangsungkan pernikahan/ist
Bupati Banyuasin Askolani dan dr Sri Fitriyanti sewaktu melangsungkan pernikahan/ist

Setelah dilaporkan oleh mantan istrinya NY di Mapolda Sumsel, Bupati AS dan istri sahnya, dr Fitri dikabarkan telah resmi bercerai.


 Bahkan kabar ini disampaikan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin tersebut saat gelaran acara syukuran 4 tahun kepemimpinan AS dan wakilnya, Slamet pada Minggu (18/9) malam.

AS mengungkapkan, jika dia dan dr Fitri sudah cerai secara agama, dan akan segera mengurus perceraian tersebut di Pengadilan Agama

“Secara agama saya dan istri saya sekarang sudah cerai karena tidak sejalan, beda frekuensi,” kata AS di hadapan puluhan masyarakat dan Kepala OPD di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin.

Dalam kesempatan tersebut, AS juga meminta kepada seluruh timnya untuk tidak saling menjelekkan satu sama lain.

“Selama karir saya sebagai Bupati Banyuasin, sudah banyak mendapat cobaan, mulai dari isu perselingkuhan, sampai dilaporkan mantan istri siri saya NY. Saya sudah melaporkan balik NY ke Polda Sumsel, saat ini kasusnya berjalan,” pungkasnya.

dr Sri Fitriyanti saat menjalani pemriksaan di Polda Sumsel beberapa waktu lalu (ist)

dr Fitri Tidak Ingin di Poligami

Menanggapi statement AS mengenai perceraian karena beda jalan, dr Sri Fitriyanti angkat bicara.

“Mungkin jalan  yang dimaksud saudara AS adalah saya mengijinkan dia berpoligami, sementara saya tegaskan, saya tidak mau dipoligami,” ucapnya.

Dia menegaskan, sebagai suami, AS seharusnya menghargai perasaan istri, terlebih pernikahan merupakan hal yang sakral.

“Satu suami satu perempuan, pernikahan itu sakral, bukan untuk dibuat main-main,” tandasnya.

Bahkan, Fitri juga sangat menyayangkan sikap AS yang mengumbar perceraian di hadapan halayak.

"Saya menyayangkan sekali jika perihal pribadi menjadi konsumsi publik, harusnya beliau lebih bijak untuk bicara apalagi perihal rumah tangga," ucap Fitri kepada awak media.

Menurut Fitri, dirinya telah berupaya mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan AS, mengingat telah dikaruniai seorang putra.

“Tapi beliau kekeuh pada pendiriannya yang pernah disampaikan kepada saya, jika ingin menikah lagi tidak perlu izin dari saya,” bebernya.

Fitri kembali menegaskan, jika harga diri seorang perempuan di atas segalanya. Oleh karena itu, dirinya tidak mau dipoligami.

“Sebenarnya saya tidak mau mengungkap maslaah ini ke publik, tapi beliau sendiri yang menyampaikan di tengah orang banyak. Seharusnya beliau lebih arif dan bijaksana menghadapi permasalahan rumah tangga," pungkasnya.