Pasar Cinde Mangkrak Salah Siapa?

kondisi pasar cinde saat ini
kondisi pasar cinde saat ini

Pasar Cinde yang dibangun pada tahun 1958 dengan desain arsitekturnya oleh Thomas Karsten, arsitek terkenal di dunia asal Belanda, telah dihancurkan  beberapa tahun lalu untuk diganti menjadi proyek Aldiron Plaza Cinde, kini proyek tersebut mangkrak


Ketua Komisi I DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Antoni Yuzar  mengaku pihaknya segera akan menggelar rapat internal guna menggelar rapat soal Pasar Cinde ini.

“Nanti  dirapatkan internal dulu,” katanya, Sabtu (29/5).

Politisi PKB  ini menilai mangkraknya  proyek Aldiron Plaza Cinde bentuk wan prestasi (ingkar janji).

“ Jadi itu aku lihat secara umum  terjadinya wan prestasi terhadap  Pemerintah Provinsi  dan terhadap masyarakat,  karena masyarakat sudah ngasih  DP atau panjar untuk  mendapatkan tempat usaha, ternyata itu tidak dilaksanakan, kita kedepan akan jadwalkan karena itu kami dianggap sengketa,  ranah dari permasalahan hukum, kebetulan komisi I membidangi  pemerintahan dan hukum, perlu kita memanggil pemkot, memanggil pihak pengembang itu ,” katanya.

Menurutnya keluhan masyarakat terhadap proyek Aldiron Plaza Cinde sudah sangat kecewa.

“Kita lihat perkembangan, kita pelajari dulu , kontraknya seperti apa, apakah ada indikasi penyimpangan , kalau ada penyimpangan kita serahkan  aparat penegak hukum,” katanya.

Untuk pemanggilan pihak terkait proyek Aldiron Plaza Cinde akan dilakukan Komisi I DPRD Sumsel dalam bulan-bulan ini.

“ Karena  aku masih mengumpulkan data, ya itu  banyak sekali aspirasi masyarakat yang sampai kepada kita,  tinggal kami mengatur waktu,” katanya.

Antoni memastikan kalau terjadinya mangkrak proyek Aldiron Plaza Cinde dia menilai terjadi wan prestasi.

“Kita panggil Pemprov Sumsel dulu , bagaimana sikap mereka kedepan nanti kita laporkan, karena itu terkait kontrak, kontrak itu sendiri tidak dilaksanakan apakah bisa di tarik, kita lihat perjanjian seperti apa dulu, tapi klausul seperti tidak melaksanakan kewajiban dalam  waktu tertentu , itu belum kita baca dan kita belum bisa ngomong banyak,” katanya.