Para Tokoh Sumsel Dianugerahi Gelar Adat dan Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam

Wakil Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda dianugerahi gelar adat dari   Kesultanan Palembang Darussalam/ist
Wakil Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda dianugerahi gelar adat dari Kesultanan Palembang Darussalam/ist

Puluhan tokoh masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) diramaikan oleh penganugerahan gelar adat dan gelar kerabat Kesultanan Palembang Darussalam.


Upacara bersejarah ini dipimpin langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn, dan berlangsung meriah di gedung Serbaguna Al Hijrah, Jalan Sukabangun 1, Sukarami Kota Palembang.

Dalam acara Anugerah Kebudayaan Kesultanan Palembang Darussalam tahun 2023 ini, para tokoh masyarakat yang telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan daerah menerima penghargaan istimewa. Gelar adat dan gelar kerabat diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka dalam bidang masing-masing.

Acara yang dipenuhi dengan nuansa budaya Palembang Darussalam dimulai dengan kedatangan Sultan SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn bersama permaisuri dan Mufti Kesultanan Palembang Darussalam, Pangeran Muhammad Mustofa, serta Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir. 

Kedatangan mereka disambut dengan tarian Sodok Piyogo yang ditarikan oleh penari laki-laki dengan musik melayu bernuansa Islami. Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi masuknya Pusaka Kerajaan Palembang Darussalam yang terdiri dari Kitab Suci Al Quran dan dua buah keris yang di bawa oleh tiga orang pria.

Dalam sambutannya, Sultan SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn menyampaikan ucapan selamat kepada para pangeran yang dilantik. Ia juga menekankan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi Palembang, termasuk bahasa Arab Melayu, agar dapat hidup kembali di Negeri Palembang Darussalam. 

"Kedepan mari kita sama-sama melestarikan arab melayu bisa hidup lagi di Negeri Palembang Darussalam," kata SMB IV.

Sultan SMB IV berharap semua pihak, bukan hanya dari Palembang saja, ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian adat dan budaya lokal untuk mempersatukan kembali masyarakat Palembang.

“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya ini, Kesultanan Palembang Darussalam kali ini lebih mengutamakam kearifan dan budaya lokal  bukan untuk feodalisme, karenanya kita bersama-sama saling support  dan bahu-membahu untuk melestarikan adat budaya ini  untuk mempersatukan kembali uwong kito,” katanya.

Tak hanya itu, pemberian gelar kehormatan ini juga mencakup berbagai suku yang ada di Sumatera Selatan, tidak terbatas hanya pada wilayah Palembang. Hal ini menunjukkan bahwa kesultanan ingin melibatkan seluruh masyarakat Sumatera Selatan dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga.

Beberapa tokoh masyarakat yang menerima gelar adat dan gelar kerabat antara lain Wakil Ketua DPRD Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas yang mendapatkan gelar Pangeran Adi Giri Ramanda Kiemas, mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs. Riza Fahlavi, MM yang mendapatkan gelar Pangeran Suryo Riza Fahlevi, serta Raden M. Rian Zakaria Jauhari yang mendapatkan gelar Pangeran Kuswo Randen M Rian Zakaria Jauhari. Tak ketinggalan, anggota DPRD Palembang, Dr. Ridwan Saiman SH MH, juga dianugerahi gelar Temenggung Ridwan Saiman atas dedikasinya dalam melestarikan budaya Palembang.

Penganugerahan gelar adat dan gelar kerabat ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya masyarakat Palembang serta mempererat hubungan antarsuku di Sumatera Selatan.