Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan siap mendukung penuh upaya Percepatan Penangangan Covid-19. Untuk itu ia sudah mengajukan usulan tambahan anggaran Rp3,2 triliun.
- Keluhan Masyarakat di Palembang Didominasi Pelayanan dan Infrastruktur Buruk
- Kemenkumham Sumsel Gelar Penandatanganan Kontrak Pemberian Bantuan Hukum Dengan 13 OBH
- Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Nilai WBK/WBBM diimplementasikan dengan baik
Baca Juga
"Saya laporkan kebutuhan anggaran yang belum terdukung sebesar Rp3,2 triliun," kata Hadi saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR seperti diberitakan JPNN.Com, Rabu (15/4/2020).
Forum itu membahas peran TNI dalam gugus tugas percepatan penanganan covid-19 serta kesiapan rumah sakit TNI di seluruh Indonesia.
Kemudian, kebutuhan Anggaran TNI dalam mendukung penanganan wabah ini.
Dai pengajuan tambahan anggaran itu, pihaknya menyampaikan bahwa sebagian anggaran akan digunakan untuk mendukung operasional pengerahan 90 ribu pasukan TNI selama 150 hari guna membantu penanganan Covid-19.
"Dana yang diajukan sebesar Rp3,2 trilun, diperuntukkan Rp1,46 triliun untuk pengerahan pasukan," kata Hadi, sembari mengatakan bahwa alokasi ini di luar dana Rp75 triliun yang disiapkan pemerintah.
Selain itu, anggaran sekitar Rp1,81 triliun digunakan untuk meningkatkan fasilitas RS TNI. Pengajuan tambahan anggaran secara berjenjang sudah dilakukan melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan.
"Anggaran itu jika disetujui untuk meningkatkan 109 RS TNI. Di antaranya menambah ruang observasi sebanyak 1.077 tempat tdur, untuk ruang HGU 560 tempat tidur, ICU 250 tempat tidur dan sarana penunjang diagnostik," ujar pria asal Malang itu.[ida]
- Mendagri Dorong Pembangunan di Daerah Ramah Disabilitas
- Respons Pj Gubernur Sumsel Terkait Pemindahan Ratusan Artefak ke Cibinong
- Bantuan Oksigen Tiba di Bandung, Ridwan Kamil: Mokaseh Banyak Yo Dulur-dulur di Sumsel