Pamit Menemui Kenalan Wanita di Facebook, Remaja di Palembang Dilaporkan Hilang

Nur Isnaini (42) saat membuat laporan anaknya yang hilang di SPKT Polresta Palembang/Foto:AdamRachman
Nur Isnaini (42) saat membuat laporan anaknya yang hilang di SPKT Polresta Palembang/Foto:AdamRachman

Pamit ingin bertemu kenalan wanita melalui Facebook pada Minggu (15/1), Raya Mahdi (16), Warga Gang Duren, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang dilaporkan hilang.


Dengan berlinang air mata, Nur Isnaini (42), ibunda Raya Mahdi mengatakan anaknya tersebut pamit bersama temannya, Temu (16) untuk menemui teman wanita yang dikenalnya melalui Facebook di Jalan KH Wahid Hasyim sekitaran Tugu KB Palembang.

Namun, setelah beberapa jam pergi, Isnaini mendapat laporan dari Temu, bahwa anaknya pergi bersama dua orang pria yang tidak dikenali

"Awalnya Raya pamit sekitar pukul 14.00 WIB bersama Temu. Namun, setelah beberapa jam berlalu, Temu mengatakan bahwa Raya pergi bersama dua orang tak dikenal," ungkapnya saat membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Senin (16/1).

Karena merasa curiga dengan cerita teman anaknya, Isnaini langsung menelpon anaknya, tetapi sudah tidak aktif

"Sudah ditelpon beberapa kali tetap tidak aktif. Bahkan nomor Whatsapp Temu diblokir," katanya.

Senada dengan itu, Temu menceritakan dirinya memang menemani Raya untuk menemui kenalan wanita di Facebook. Tetapi ia heran karena yang ditemui Raya ternyata dua orang lelaki yang tak dikenali

"Diajak bertemu Sinta, teman wanita yang dikenal melalui Facebook. Namun saat sampai lokasi tujuan ternyata dua orang lelaki yang tak dikenali," katanya.

Selain bertemu dengan dua lelaki yang tak dikenal. Temu menuturkan dirinya dilarang untuk ikut, sementara Raya diajak kedua lelaki tersebut untuk pergi entah ke mana

"Saya dilarang untuk ikut, sedangkan Raya diajak kedua orang itu," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya laporan tersebut. 

"Laporan sudah diterima anggota piket SPKT untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.