Ribuan demonstran Hongaria turun ke jalan untuk memprotes pemerintah atas pemberlakukan UU baru yang menaikkan pajak untuk sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
- Alami Krisis Energi, Menlu Hongaria : Uni Eropa Harus Berhenti Menyebut-nyebut Paket Sanksi Untuk Rusia
- Polisi Hongaria Tangkap Pria Penyebar Propaganda ISIS
- Hongaria Hadapi Peningkatan Suhu Tinggi Hingga 38 Derajat Celcius
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, protes anti-pemerintah pada Minggu (17/7) itu dilakukan lantaran warga frustasi dengan kebijakan pemerintah yang memperketat keringanan tarif pajak bagi UMKM di tengah tingginya inflasi.
Setelah RUU disahkan pada Rabu lalu (13/7), partai Fidesz sayap kanan yang digawangi Perdana Menteri Viktor Orban juga turut membatasi harga utilitas untuk rumah tangga dengan penggunaan yang lebih tinggi di tengah kenaikan harga listrik dan gas.
Pemberlakuan UU baru akan sangat mempengaruhi wiraswasta dan pekerja lepas yang telah mengandalkan skema keringanan pajak selama hampir 20 tahun terakhir.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2010, pemerintahan Orban menghadapi tantangan ekonomi terberat karena tingginya inflasi dan melemahnya mata uang forint, bahkan mencapai rekor terendah, sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Saat ini Hongaria menunggu miliaran dolar dalam bentuk hibah Covid-19 dari Uni Eropa. Namun blok tersebut belum mengeluarkan dana karena kekhawatiran akan standar demokrasi dan korupsi di Hongaria.
- Aksi May Day di Palembang Berjalan Tertib, Gubernur dan Kapolda Sumsel Potong Tumpeng Bersama Serikat Buruh
- Tuntut Pembatalan Reformasi Pensiun, Ratusan Ribu Orang di Prancis Unjuk Rasa
- Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Warga Muara Enim Desak Gubernur Sumsel Lantik Wakil Bupati