Kejadian naas harus dialami seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial SM asal Madura yang ditemukan meninggal dunia di tengah gurun wilayah Jumum, Makkah.
- Kapolda Sumsel Pastikan Mudik Lebaran 2025 Aman dan Nyaman
- Buntut Serangan Harimau, Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Dibakar Warga
- Polda Riau Ungkap Kasus Narkoba Terbesar, Amankan 203 Kilogram Sabu dan 404.491 Butir Ekstasi
Baca Juga
Mengutip laporan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah pada Minggu, 1 Juni 2025, SM merupakan satu dari tiga WNI yang mencoba masuk ke Kota Makkah secara ilegal hingga berakhir tragis.
Ketiganya sudah dirazia aparat keamanan Arab Saudi dan dipulangkan ke Jeddah. Namun, mereka memilih kembali mencoba masuk ke Makkah dengan taksi gelap, menyusuri jalur gurun pasir untuk menghindari pemeriksaan.
“Dalam upayanya, mereka dipaksa turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi,” ungkap Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary.
Dikatakan Yusrin, patroli pesawat drone aparat keamanan Saudi kemudian menemukan ketiganya dalam kondisi memprihatinkan. Sayangnya, SM sudah tidak bernyawa saat ditemukan.
Diduga kuat, ia tewas akibat dehidrasi parah di tengah suhu panas gurun. Sementara dua rekannya, J dan S, berhasil diselamatkan, dibawa ke rumah sakit, dan setelah perawatan keduanya kembali dipulangkan ke Jeddah.
Jenazah SM saat ini masih berada di rumah sakit di Makkah dan tengah menjalani proses visum. KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Madura untuk proses pemakaman dan penanganan lebih lanjut.
Yusron mengingatkan seluruh WNI agar tidak tergoda untuk melakukan ibadah haji secara non-prosedural.
“Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji. Jangan sampai uang hilang, haji melayang,” tegasnya.
Ia menekankan, peraturan di Arab Saudi sangat ketat, terutama menjelang puncak ibadah haji. Hanya jemaah dengan visa resmi yang diperbolehkan masuk ke wilayah Makkah.
- Jemaah Haji Diminta Waspada, Suhu di Makkah Tembus 42 Derajat Celcius
- Rumah Ketua KPPS di Madura Dilempari Bahan Peledak, Ternyata Ini Motif Pelaku
- Cak Imin Klaim "Amin" Sudah Kantongi Restu Kiai Ponpes Tertua di Madura