Sebanyak 15 tokoh dari Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (Mabmi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan silaturahmi ke istana adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur, Kecamatan IB II Palembang, Jumat (12/7).
- Musim Kemarau Berakhir, Objek Wisata Air Terjun di Pagar Alam Mulai Ramai
- Lebih Tua dari Borobudur, Candi Jiwa Berpotensi Jadi Wisata Unggulan Jabar
- Belum Rampung 100 Persen, Kawasan Monpera Sudah Ramai Pengunjung
Baca Juga
Rombongan diterima langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH M Kn. Dia mengatakan kedatangan 15 tokoh Mabmi Babel bertujuan untuk napak tilas budaya di Palembang.
"Mereka ingin menelusuri jejak budaya dan sejarah Melayu di Palembang, yang merupakan bagian dari Bangka Belitung. Mereka akan berkunjung ke situs-situs mulai dari era Kedatuan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang Darussalam untuk mengetahui jati diri bahwa kita semua adalah bagian dari Kesultanan Palembang Darussalam pada masanya," ungkapnya.
SMB IV juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu bersinergi dengan pengurus Mabmi Provinsi Babel dan akan meningkatkan kerjasama dalam edukasi dan kesejarahan mengenai asal muasal Pulau Bangka dan Palembang yang merupakan satu kesatuan pada awalnya.
Ketua Mabmi Babel, Marwan Aljakfari menambahkan bahwa kunjungan mereka adalah bagian dari program napak tilas budaya.
"Kami ingin berziarah kepada orang-orang yang pernah memimpin Bangka Belitung, membangun Bangka Belitung, atau menjadi Bupati di Pulau Bangka, yang berasal dari Palembang. Salah satunya adalah almarhum H Djarab," katanya.
Selain itu, mereka juga memperingati tanggal 13 Juli sebagai hari diasingkannya Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dari Palembang ke Ternate.
Rombongan juga akan melakukan napak tilas ke Pulau Kemaro untuk melihat perkembangan Tionghoa dan asimilasinya di sana, serta telah mengunjungi Bukit Seguntang yang merupakan sejarah awal Melayu dari Palembang.
"Kami bersilaturahmi dengan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja dan diterima dengan baik. Selanjutnya, kami akan shalat di Masjid Agung Palembang yang juga merupakan peninggalan Sultan Palembang," tambah Marwan.
Rombongan Mabmi Babel juga akan menikmati kuliner khas Palembang sebagai bagian dari warisan budaya. "Kami ingin berkerjasama dalam bidang budaya untuk menjaga kelestarian Melayu dan membangun kekerabatan yang baik antara Bangka Belitung dan Palembang melalui adat budaya," pungkasnya.
- Workshop Naskah di Istana Palembang: Menggali Sejarah Kesultanan Melalui Peninggalan Bersejarah
- Berbagi Ilmu Aturan Adat, Pangeran Konawe Sambangi Sultan Palembang
- Jadi Narasumber di Kongres ke-XXI PMII, Sultan Palembang Ajak Mahasiswa Ikut Lestarikan Budaya Indonesia