Mulai 1 Januari 2024, Gas Elpiji 3 Kilo Hanya Khusus untuk Pengguna Terdaftar

Ilustrasi tbung gas 3 kilogram. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi tbung gas 3 kilogram. (ist/rmolsumsel.id)

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah besar untuk mengubah sistem subsidi elpiji tabung 3 kg, dengan tujuan agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran. 


Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tutuka Ariadji, kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Januari 2024, di mana hanya pengguna yang telah terdata yang dapat membeli elpiji tabung 3 kg.

"Pendataan konsumen pengguna elpiji tabung 3 Kg ini merupakan tindak lanjut Nota Keuangan Tahun Anggaran 2023 yang menyatakan komitmen pemerintah melakukan langkah-langkah transformasi subsidi elpiji tabung 3 Kg menjadi berbasis target penerima dan terintegrasi dengan program perlindungan sosial secara bertahap dengan mempertimbangkan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat," ujar Tutuka Ariadji dalam keterangan persnya, Jumat (25/8)

Proses pendataan dimulai pada 1 Maret 2023 oleh Pertamina, perusahaan BUMN yang bertanggung jawab atas distribusi elpiji di Indonesia. Pendataan ini dilakukan melalui sub penyalur atau pangkalan dengan menerapkan sistem berbasis website sebagai langkah awal dari Program Pendistribusian Elpiji Tabung 3 Kg Tepat Sasaran.

Pendataan tersebut tidak memberlakukan pembatasan dalam hal pembelian elpiji 3 kg. Konsumen hanya perlu membawa KTP dan/atau Kartu Keluarga saat membeli elpiji di pangkalan. Setelah data mereka tercatat dalam sistem, proses pembelian selanjutnya akan lebih mudah, hanya memerlukan KTP.

Langkah ini juga memperhatikan pengguna usaha mikro dengan menuntut foto diri tambahan di tempat usaha sebagai bagian dari pendataan. Selain itu, pemerintah bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Pertamina untuk meningkatkan pengawasan. Agen, pangkalan, atau individu yang melanggar aturan, terutama yang terlibat dalam pengoplosan elpiji 3 kg ke elpiji nonsubsidi, akan dikenai sanksi.

"Proses transformasi ini tentu tidak mudah karena pasti banyak hambatan dan tantangan di lapangan. Tapi juga bukan sesuatu hal yang tidak mungkin dilakukan melalui komitmen kita bersama." ungkapnya. 

Langkah ini diambil dalam semangat untuk menjadikan subsidi elpiji 3 kg lebih akurat dan tepat sasaran.