Kebutuhan uang kartal pada bulan Ramadan tahun 2022 diproyeksikan Bank Indonesia (BI) Sumsel mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan hari raya Idul Fitri tahun 2020 lalu.
- BI Sumsel: Deflasi Berlanjut, Inflasi Tahunan Turun Jadi 1,80 Persen
- Pakai QRIS, Naik LRT Hanya Bayar 1 Rupiah
- Uang Beredar Juni 2024 Tembus Rp9.026,2 Triliun
Baca Juga
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja mengatakan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut pihaknya telah menyiapkan sebanyak Rp11 triliun di wulayah Sumsel, Jambi, Babel dan Bengkulu sedangkan khusus wilayah Sumsel BI telah menarget sebesar Rp6,4 triliun uang kartal siap edar.
"Pada tahun 2021 kami hanya merealisasikan target uang kartal sebesar Rp5,6 triliun sedangkan saat ini peningkatan target naik sebesar 14 persen," katanya, Senin (11/4).
Erwin kemudian menjelaskan peningkatan target yang terjadi pada tahun ini disebabkan oleh pertumbuhan aktivitas ekonomi oleh masyarakat yang mulai terasa sejak triwulan IV tahun 2021dan persiapan libur panjang idul fitri 1443 H.
"Tentunya permintaan uang kartal sendiri juga diprediksi akan mengalami permintaan yang banyak sekitar 2 minggu terakhir bulan Ramadan," sambungnya.
Langkah yang dilakukan BI Sumsel ini sendiri, lanjutnya merupakan bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat.
"Ada dua bentuk layanan yang sebelumnya telah kami sampaikan kepada masyarakat, pertama penukaran uang di Perbankan mulai 4-29 April dan penukaran uang melalui mobil kas keliling sejak tanggal 6 hingga 29 April," bebernya.
Dia juga menjelaskan target tersebut tentu sewaktu -waktu bisa mengalami perubahan sesuai permintaan masyarakat "Andaikata masyarakat meminta lebih tentu akan kita tambahkan. Kita juga terus mendorong masyarakat untuk masif menukar uang ke perbankan dan meminta kepada pihak perbankan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
- BI Sumsel: Deflasi Berlanjut, Inflasi Tahunan Turun Jadi 1,80 Persen
- Pakai QRIS, Naik LRT Hanya Bayar 1 Rupiah
- BI Sumsel Genjot Penggunaan QRIS, Transaksi Cashless di Palembang Capai 63 Persen