Mudik Lebaran Diperbolehkan, Gubernur Sumsel: Banyak Masyarakat Ingin Pulang Kampung

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah pusat kini telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran. Hal ini pun menjadi angin segar bagi masyarakat yang sudah dua tahun tidak pulang kampung akibat Covid-19.


"Saya mendukung rencana mudik ini diperbolehkan, karena kita tidak bisa menahan masyarakat yang ingin pulang kampung," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (23/3).

Deru menilai banyak masyarakat yang sudah rindu dengan kampung halaman. mengingat, dua tahun terakhir larangan terkait mudik sangat dijaga ketat oleh Pemerintah.

Oleh sebab itu, Deru mengatakan Pemprov Sumsel memberikan lampu hijau kepada masyarakat apabila Pemerintah Pusat juga mengizinkan. Tentunya, berbagai aturan mudik harus disiapkan Pemerintah pusat seperti syarat telah menjalani vaksinasi dosis kedua hingga booster. 

"Tergantung keputusan pusat atau kebijakan nasional. Jadi kalau memang diperbolehkan, iya kita mendukung," terangnya.

Kemudian hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy bahwa capaian vaksinasi di Bumi Sriwijaya sudah tinggi. Hal tersebut memungkinkan mudik diperbolehkan tahun jni.

Akan tetapi, pihaknya masih menunggu aturan terkait mudik. "Kita mendukung kebijakan pemerintah dan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Sumsel, capaian vaksinasi  per 22 Maret 2022 mencapai 93,45 persen untuk dosis pertama, atau 5.889.990 orang. Untuk dosis kedua yakni 70,78 persen atau 4.461.271 orang.

Oleh sebab itu, Lesty mendukung rencana masyarakat untuk melakukan mudik asalkan sudah melakukan vaksinasi  dosis ke dua atau booster.

"Harapannya seluruh masyarakat mendukung vaksinasi, semua segmen. Untuk vaksinasi lengkap hingga booster, bagi yang sudah vaksinasi lebih dari tiga bulan," pungkasnya.