Jumlah Kloter Embarkasi Palembang Turun Jadi 19 Keberangkatan, Ini Penyebabnya

Jemaah haji asal Sumsel saat memasuki pesawat pada perjalanan haji beberapa waktu lalu. (ist/rmolsumsel.id)
Jemaah haji asal Sumsel saat memasuki pesawat pada perjalanan haji beberapa waktu lalu. (ist/rmolsumsel.id)

Sebanyak 8.506 jemaah haji bakal diberangkatkan dari Embarkasi Palembang. Keberangkatan mereka dibagi menjadi 19 Kelompok Terbang (Kloter). 


Jumlah kloter tersebut turun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 24 kloter. Padahal, secara jumlah jemaah yang berangkat, terjadi peningkatan di tahun ini. 

Penurunan jumlah kloter itu ternyata disebabkan kapasitas pesawat Saudi Arabian Airlines yang digunakan untuk mengangkut jemaah sebanyak 450 kursi. Berbeda dari tahun lalu yang pesawatnya hanya punya kapasitas penumpang sebanyak 360 seat. 

"Karenanya, jika tahun kemarin Embarkasi Palembang memberangkatkan 24 kloter, maka tahun ini hanya 19 kloter. Ini karena jenis pesawat yang digunakan berbeda,"  jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil. 

Keberangkatan jemaah dari embarkasi Palembang akan dimulai 12 Mei 2024 mendatang. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya tanggal 12 Mei 2024. 

Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan menjelaskan, jumlah jemaah yang berangkat rinciannya sebanyak 7.295 jemaah haji asal Sumatera Selatan, 1.116 jemaah haji asal Kepulauan Bangka Belitung, dan 95 petugas haji kloter. 

Mereka tergabung dalam 19 kelompok terbang (kloter) serta diberangkatkan di gelombang pertama dan kedua.

"Gelombang pertama terdiri dari kloter 1 sampai 9, yang diberangkatkan pada 12 Mei sampai 23 Mei 2024. Sedangkan gelombang kedua kloter 10 sampai 19, diberangkatkan pada 24 Mei hingga 04 Juni 2024. Jemaah haji asal Bangka Belitung sendiri tergabung di Kloter 4, 5, dan 6," jelasnya. 

Untuk jemaah haji gelombang pertama, lanjut Syafitri, akan diberangkatkan dari Palembang menuju Madinah. Setelah delapan hari di Madinah, mereka akan bergerak menuju Mekkah dan menunggu pelaksanaan Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). 

Sedangkan jemaah gelombang kedua akan diberangkatkan menuju Jeddah, dilanjutkan perjalanan ke Mekkah. Mereka baru ke Madinah setelah usai pelaksanaan Armuzna. 

"Jadi, ada perbedaan rute antara jemaah haji yang tergabung di gelombang pertama dan gelombang kedua," tandasnya.