Dengan bertambahnya pasien terpapar COVID-19 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), terhitung mulai Senin 26 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021 Pemerintah Kabupaten Muba menerapkan PPKM level IV.
- Lagi Bersihkan Ruang Kelas, Satu Siswa SMPN 7 OKU Tenggelam di Sungai Ogan
- Bupati PALI Serahkan Hadiah Umrah kepada Pegawai yang Khatam Al-Quran Setelah Ramadan
- Siap-Siap Mudik! Pemprov Sumsel Buka Pendaftaran Mudik Gratis dengan Bus dan Kereta Api
Baca Juga
Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan, dengan penerapan PPKM level IV ini akan ada pembatasan ketat yang dilaksanakan, yakni diantaranya untuk operasional pasar tradisional dibatasi hanya sampai pukul 15.00 WIB dan pelaku UMKM sampai pukul 21.00 WIB.
"Semua rumah makan diwajibkan untuk hanya melayani take away dan tidak melayani makan ditempat," jelas Dodisaat mengikuti video conference Rapat Koordinasi Pembahasan Penerapan PPKM Level III dan IV di Luar Jawa Bali, Sabtu (24/7/2021).
Kepala Daerah Inovatif ini menjamin, pelaksanaan pembatasan dan penertiban di lapangan juga mengedepankan cara yang humanis. Sebab yang diawasi dan ditertibkan yakni kerumunan. “Petugas di lapangan mengedepankan sikap humanis," ucap Dodi.
Adapun untuk pasokan oksigen di rumah sakit yang ada di Muba dipastikannya terjaga dan aman. "Ketersediaan oksigen di Muba kita pastikan aman, dan dapat mengcover kebutuhan warga Muba," terang dia.
Lanjut Dodi, penerapan PPKM Level IV ini dilaksanakan agar jumlah warga Muba yang terpapar COVID-19 bisa menurun. "Jadi, ini bukan sesuatu yang harus ditakuti berlebihan, prinsipnya kita masing-masing harus terus mematuhi prokes COVID-19 serta demi menekan angka penularan COVID-19," ujarnya.
Sejumlah bantuan baik berupa obat-obatan maupun kebutuhan pokok terus disalurkan ke warga yang terpapar dan terdampak COVID-19 di Muba. Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 di Muba, pihaknya juga telah menyediakan Rumah Sakit Darurat yang dapat menampung ratusan pasien.
Selain itu, Pemkab Muba juga telah mendistribusikan bed atau ranjang pasien COVID-19 ke setiap desa. "Fasilitas terus kita maksimalkan guna mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar COVID-19," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta agar semua Kepala Daerah pro aktif dalam penanganan serta pencegahan penularan wabah COVID-19 di wilayah masing-masing. "Pastikan kebutuhan warga terjamin," instruksinya.
- Klaim Asuransi IDAPERTABUN Tak Kunjung Cair, Petani: Dananya untuk Peremajaan Sawit!
- KPU Lubuklinggau Libatkan 20 Petugas Melipat Kotak Suara
- Oknum PNS di Lubuklinggau Terlibat Judi Online, Sekda Imbau OPD Perketat Pengawasan Internet