Mobil Listrik Pabrikan Jepang, China Hingga Vietnam Siap Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia 

Ilustrasi mobil listrik. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi mobil listrik. (ist/rmolsumsel.id)

Tahun 2024 diharapkan menjadi tahun di mana mobil listrik semakin meramaikan pasar otomotif Indonesia. 


Setidaknya, ada tiga mobil listrik yang diprediksi akan mengaspal di Indonesia pada tahun ini, menawarkan variasi pilihan bagi konsumen yang semakin tertarik pada mobilitas ramah lingkungan. 

Berikut daftar ketiga mobil tersebut:

Nissan Ariya. (ist/rmolsumsel.id)

1. Nissan Ariya

Produsen otomotif asal Jepang, Nissan, memperkenalkan mobil listrik terbarunya, Nissan Ariya, di Indonesia. Mengusung desain V Motion yang khas Nissan, mobil ini dibangun berdasarkan platform CMF (Common Module Family) yang dikembangkan bersama aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

Nissan Ariya menawarkan dua pilihan baterai Lithium-ion dengan kapasitas 63 kWh dan 87 kWh. Varian tertingginya memiliki jarak tempuh sekitar 490 kilometer, dengan tenaga mencapai 214 HP hingga 238 HP. Mobil ini memiliki dua sistem penggerak, yaitu FWD dan AWD.

Neta X

2. Neta X

Neta X merupakan mobil listrik berjenis SUV yang berasal dari Tiongkok. Mobil ini telah diluncurkan di negara asalnya sebelum memasuki pasar Indonesia.

Dibangun di atas platform Cloud-River, platform global Hozon Auto, Neta X menampilkan desain sporty dan agresif. Mobil ini memiliki kemampuan tempuh sekitar 501 kilometer saat baterai dalam kondisi penuh, dengan kecepatan maksimum hingga 150 kilometer per jam.

Vinfast VF5.

3. VinFast VF5 Plus

Produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, turut meramaikan pasar otomotif listrik di Indonesia dengan memperkenalkan VinFast VF5 Plus.

Mobil small SUV ini memiliki desain futuristik yang dirancang oleh Pininfarina dan Torino desain. VinFast VF5 Plus menawarkan tenaga listrik murni sebesar 100 kW atau setara dengan 134 HP, dengan jarak tempuh sekitar 326,4 kilometer saat baterai penuh.

Dengan kehadiran beragam pilihan mobil listrik, diharapkan masyarakat Indonesia semakin terbuka untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.