Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (BKS) melakukan peninjauan sekaligus memimpin apel gelar pasukan angkutan lebaran 2022 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (24/4).
- Bareng Menhub, Menko PMK, dan Panglima TNI, Kapolri Patroli Udara Jalur Tol Trans Jawa di Puncak Arus Balik
- Menhub Klaim Angka Kecelakaan Libur Nataru Turun 39 Persen
- Menhub Budi Karya Sumadi dan Sekjennya Ternyata Sudah di KPK, Diperiksa Kasus Dugaan Suap di DJKA
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Menhub Budi melihat adanya lonjakan penumpang yang menggunakan pesawat untuk mudik Lebaran.
"Ini menandakan dua hal. Telah berkurangnya masyarakat yang terpapar Covid-19 dan kebangkitan ekonomi di tanah air," ujar BKS.
"Karenanya, pak Presiden berpesan kepada kami menteri-menterinya, agar melaksanakan mudik tahun 2022 dengan aman dan sehat," sambung Budi.
Menhub mengakui bila perjalanan mudik kali ini tidaklah mudah. Sebab, dari tiga kali riset yang dilakukan pemerintah, diperkirakan akan ada 85 juta masyarakat yang berangkat mudik ke kampung halaman masing-masing.
"Untuk harus memperhatikan berbagai sisi. Suatu keharusan melayani dengan baik, dengan aman dan nyaman. Maskapai mempersiapkan sebaik-baiknya armada dan petugasnya," ujarnya.
BKS berpesan kepada petugas yang melayani penumpang pesawat agar tetap memperhatikan kenyaman penumpang. Seperti memberikan sikap sopan, gestur ramah, namun tetap memperlihatkan ketegasan.
Setelah memberikan amanatnya, BKS meninjau satu persatu kesiapan perwakilan petugas. Mulai dari manajemen bandara PT Angkasa Pura II, Avsec, BMKG, Basarnas, Polisi dan TNI, dan stakeholder lainnya.
"Saya juga akan lakukan ramp check ke dalam, untuk melihat langsung kesiapan maskapai," ujarnya
Menhub terlihat girang lantaran masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk mudik Lebaran 2022 lebih awal.
Hal itu terlihat dari meningkatnya pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang yang sudah dimulai pada 22 April kemarin.
"Saya senang sekali hari ini, karena apa, jumlah pergerakan pesawat yang tadinya rata-rata 600 take of landing dalam satu hari, pada 22 April lalu mencapai 900-an lebih. Ini berarti anjuran mudik lebih awal itu dilakukan oleh masyarakat," ungkapnya.
Masyarakat beranggapan bila berangkat mudik lebih awal ongkos yang dikeluarkan pun jauh lebih murah. Sebab, bila pilihannya berangkat pada diatas tanggal 25 April, harga tiket yang dikeluarkan pun lebih mahal.
"Dalam beberapa wawancara dengan yang mudik, memang mereka mengaku mudik lebih awal karena tarifnya lebih murah, karena kalau pesan tanggal 28 (April) ke atas, sudah enggak dapat mereka," jelasnya.
Yang lebih menggembirakan terang BKS, tingkat okupansi atau keterisian pesawat di musim mudik lebaran 2022 ini, hampir mendekati 100 persen. Dan jumlah tersebut akan terus naik mendekati puncak arus mudik dan balik lebaran.
"InsyaAllah ini berjalan dengan baik, anjuran mudik lebih awal dilakukan, jadi penerbangan semakin baik," demikian Budi Karya Sumadi.
- Bareng Menhub, Menko PMK, dan Panglima TNI, Kapolri Patroli Udara Jalur Tol Trans Jawa di Puncak Arus Balik
- Menhub Klaim Angka Kecelakaan Libur Nataru Turun 39 Persen
- Menhub Budi Karya Sumadi dan Sekjennya Ternyata Sudah di KPK, Diperiksa Kasus Dugaan Suap di DJKA