Minim JPO, Ini Kata Dishub Palembang

Seorang warga yang terlihat menyebrang tanpa melalui JPO akibat minimnya JPO. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Seorang warga yang terlihat menyebrang tanpa melalui JPO akibat minimnya JPO. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Minimnya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang menjadi kekhawatiran warga di Kota Palembang. Pasalnya, lalu lintas di wilayah tersebut sangatlah padat.


“Susah kalau mau menyeberang, apalagi kalau sendiri,” kata seorang warga, Wati (30) saat ditemui Kantor Berita RMOLSumsel di lokasi, Senin (25/10).

Wati yang bekerja sebagai penjaga toko ini mengaku hampir setiap hari harus menyebrang tanpa melalui JPO. Hal ini menimbulkan rasa cemas karena banyaknya kendaraan yang melintas di lokasi tersebut. Bayangkan, jika orang tua dan anak kecil yang menyebrang, tentunya mereka sangat kesulitan. Karena itu, dia berharap agar diberikan fasilitas JPO demi keamanan pejalan kaki yang akan menyebrang.

"Dulu sebenarnya sudah ada JPO di dekat Pos Polisi, tapi sekarang sudah hilang karena pembangunan LRT," pungkasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Transportasi Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Indra Suryadi mengaku sebenarnya sudah ada fasilitas JPO disekitaran Jalan Jenderal Sudirman atau tepatnya di samping Masjid Agung Palembang. Selain itu, juga sudah ada Pelican Crossing di Depan Pasar Cinde Palembang. Namun, memang jaraknya cukup jauh.

"Jadi kami sudah berencana untuk menambah fasilitas ini bagi pejalan kaki," katanya. 

Penambahan yang akan dilakukan yakni fasilitas Pelican Crossing, mengingat untuk membangun JPO dirasa sudah tidak mungkin karena adanya jalur LRT. Penambahan ini diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang karena masih harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan beberapa instansi terkait lainnya. “Ditahun 2022 ya, sebab RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) tahun 2021 sudah berjalan,” pungkasnya.