Ratusan Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Forum Kades Sriwijaya, mengadu ke DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (22/5) dan diterima Wakil Ketua DPRD Sumsel Kartika Sandra Desi dan didampingi sejumlah anggota DPRD Sumsel kalangan perempuan.
- Dua Kades Nyaris Adu Jotos Saat Pemilihan Ketua Forum Kades Ogan Ilir
- Kades di Rawas Ulu Muratara Diingatkan Rajin Ngantor
- Kades Muratara Dituntut 1,5 Tahun Penjara Terkait Kasus Pengancaman, Keluarga Korban Protes
Baca Juga
Mereka meminta agar DPRD mengawal atas kasus penghinaan yang dilakukan oleh oknum pengusaha pada seorang kades di Kabupaten Banyuasin.
Sebelum ke DPRD Sumsel rombongan Forum Kades Sriwijaya sempat mengadukan kasus ini ke Polda Sumsel.
Oknum pengusaha yang dilaporkan itu berinisial EC. Dimana, EC diduga menantang dan menghina salah satu kades di Kabupaten Banyuasin.
Bahkan, pencemaran nama baik, penghinaan dan pelecehan itu terekam video hingga sempat viral dan menjadi perhatian seluruh kades se-Sumsel.
Ketua Forum Kades Sriwijaya atau FKS Angga Arafat mengatakan, sejak adanya pernyataan pengusaha EC itu membuat jabatan kades menjadi titik terendah.
‘’EC mencaci maki para kades,” katanya.
Angga Arafat yang merupakan Kades Beti Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir ini mengaku, kades itu seperti tak punya harga diri dihadapan EC.
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan dan pelecehan tersebut terjadi pada kades desa Perambahan Baru kecamatan Banyuasin I, dimana pelaku melemparkan kata kasar
dan ucapan kotor kepada kepala desa.
Menurut dia, peristiwa tersebut sudah dua kali terjadi, yakni sekitar tahun 2020 dan pada bulan mei 2023. Dia menjelaskan, Forum Kades Sriwijaya juga sudah melaporkan oknum pelaku ke Polda Sumsel dengan nomor LPN/211/V/2023/SPKT.
‘’Sepertinya oknum pengusaha EC itu membuat para kades tak punya harga diri. EC sengaja menantang kades dengan kata-kata tak pantas."Kita kesini untuk mengadukan kasus penganiayaan dan nama baik kades yang dicaci maki oleh oknum. Kami sudah lapor ke Polda tadi pagi. Kita masih menunggu dan proses lanjutannya," kata Angga.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Kartika Sandra Desi yang menerima para kades tersebut di ruang Banggar DPRD Sumsel mengungkapkan, dirinya mengapresiasi tindakan kades yang bersama-sama mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Sumsel.
Pihaknya, kata Kartika, akan mengawal dan menindaklanjutinya dengan meminta keterangan dari pihak Polda Sumsel terkait tindak lanjut kasus ini.
"Tentunya para kades sudah lapor dan akan ditindaklanjuti. Pastinya akan kita kawal hingga tuntas," kata politisi Partai Gerindra ini.
- Enam Rumah Rusak, DPRD Sumsel Minta Dishub Tindak Tegas Pemilik Tongkang
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- DPRD Sumsel Desak Gubernur Kaji Ulang Kegiatan di Buffalo Center Rambutan