Danau Shuji merupakan salah satu destinasi wisata di kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan tepatnya di desa Lembak kecamatan Lembak.
- Polsek Lembak Siaga Pengamanan Objek Wisata Danau Shuji
- Masuk Kategori Wisata Baru API Award 2021, Begini Keindahan Danau Shuji di Desa Lembak Muara Enim
Baca Juga
Dulunya, danau tersebut merupakan lokasi dapur umum tentara Jepang yang disulap menjadi danau yang indah serta dilengkapi beragam fasilitas permainan dan tempat bersantai.
Meski sebelumnya sempat ditutup karena adanya perbaikan jalan, kini Danau Shuji kembali ramai dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun yang datang dari luar kabupaten Muara Enim, seperti Jambi, Lampung, Bangka, Pagar Alam hingga pulau Jawa.
Danau yang terbentuk di tengah lahan yang kurang lebih 4 hektar dengan luas kurang lebih 60 meter x 400 meter persegi tersebut begitu memukau dan menyejukkan mata, berada di tengah hamparan kebun karet tentunya membuat suasana di sekitaran danau tersebut terkesan sejuk dan asri.
Dengan jarak tempuh sekitar 65 km dari kota Palembang dan Muara Enim, serta berjarak sekitar 1 km dari jalan lintas provinsi membuat danau tersebut begitu mudah diakses oleh para wisatawan, hal tersebut diperkuat dengan kualitas jalan yang sangat baik, mendukung akses transportasi menuju ke danau tersebut.
Dikelola sejak tahun 2020 danau Shuji kini menjadi salah primadona wisata di kabupaten Muara Enim, ditambah lagi di kecamatan Lembak sendiri banyak oleh-oleh khas yang bisa dibeli oleh para pelancong, salah satunya kerupuk Lembak.
Pengelola danau Shuji, Aryati mengatakan, sejak perayaan Natal hingga hari ini pengunjung yang datang ke danau cukup ramai, setiap harinya semakin meningkat.
Sebelumnya, kata dia, sempat tutup sekitar 1 bulan karena perbaikan jalan dan buka kembali pada perayaan Natal (25/12) kemarin, akses jalan yang baik tentunya memudahkan pengunjung untuk datang ke danau tersebut.
"Dengan merogoh kocek Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat, pengunjuk sudah bisa menikmati dan masuk ke area danau Shuji," terangnya.
Ada bergam fasilitas yang disediakan, seperti saung, pondokan bambu, perahu, perahu bebek, stand musik, tempat ibadah, tempat makan (kantin), ragam oleh-oleh dan spot foto menarik lainnya, yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
"2023 tahun ini, kami berencana untuk membuat waterboom dan Camping Ground, semoga keinginan tersebut cepat terealisasi sehingga menambah fasilitas dan kelengkapan wisata yang ada di danau Shuji," katanya.
Sebagai pengelola, dirinya berharap tempat wisata dana Shuji ini terus berkembang dan maju sebagai salah satu ikon wisata kebanggaan, di sisi lain danau Shuji ini erat dengan aroma sejarah, yang bisa diceritakan terhadap anak cucu.
"tentunya kami berharap pengunjung selalu ramai dan dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal, sehingga pertumbuhan ekonomi warga dan karyawan meningkat," pungkasnya.
Salah satu pengunjung, Joko (28) mengaku terkesima dengan pemandangan dan suasa alam yang ditawarkan danau Shuji, sebagai pengunjung yang baru pertama kali berkunjung kesana, dirinya merasa terpuaskan dengan keindahan alam yang ada.
Kelengkapan fasilitas yang ada, serta biaya masuk yang sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan, membuatnya tidak menyesal datang ke danau Shuji.
Joko mengaku, mengetahui keberadaan danau Shuji berdasarkan update media sosial, kemudian kemudahan akses dengan memanfaatkan panduan google maps, meskipun hujan namun karena tersedia saung dan pondok-pondokan bambu jadi nyaman dan bisa berteduh
"Kalau memang kedepannya akan ada camping ground dan waterboom tentu akan lebih menarik lagi, semoga itu cepat terealisasi," pungkasnya.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim