Mengintip Kekuatan Rudal Iran

Parade rudal Iran. (ist/rmolsumsel.id)
Parade rudal Iran. (ist/rmolsumsel.id)

Sejarah mencatat, untuk pertamakalinya Iran melakukan serangan secara langsung ke wilayah yang dikuasai Israel lewat tembakan misil dan serbuan drone. Serangan itu sepertinya klimaks dari perang proxy antara kedua negara.


Yang jadi sorotan adalah massifnya penggunaan rudal dalam serangan itu. Keberhasilan Iran menjebol sistem pertahanan udara

Program rudal Iran memiliki berbagai jenis rudal dengan kemampuan dan jangkauan yang berbeda-beda. Berikut beberapa contoh rudal Iran beserta kecanggihannya:

Rudal Balistik Jarak Pendek (SRBM):

    Fatemih: Jangkauan 300 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Zolfaqar: Jangkauan 700 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Khaibar: Jangkauan 250 km, membawa hulu ledak konvensional atau kimia.

Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM):

    Qiam 1: Jangkauan 1.700 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Shahab-3: Jangkauan 1.200 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Sejil: Jangkauan 2.000 km, membawa hulu ledak konvensional.

Rudal Balistik Jarak Jauh (IRBM):

    Ghadr-1: Jangkauan 1.900 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Ghadr-F: Jangkauan 3.000 km (diperkirakan), membawa hulu ledak konvensional.

    Borkan-2: Jangkauan 2.500 km (diperkirakan), membawa hulu ledak konvensional.

Rudal Anti-Kapal:

    Nasr: Jangkauan 40 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Khordad: Jangkauan 350 km, membawa hulu ledak konvensional.

    Ghavam: Jangkauan 1.000 km, membawa hulu ledak konvensional.

Kecanggihan Rudal Iran:

Mobilitas: Banyak rudal Iran memiliki kemampuan mobilitas tinggi, memungkinkan mereka untuk disembunyikan dan diluncurkan dengan mudah.

Akurasi: Iran terus meningkatkan akurasi rudalnya melalui pengujian dan pengembangan.

Sistem Panduan: Beberapa rudal Iran menggunakan sistem panduan canggih, seperti panduan inersia dan panduan terminal optik, untuk meningkatkan akurasinya.

Hulu Ledak: Iran memiliki berbagai jenis hulu ledak untuk rudalnya, termasuk hulu ledak konvensional, kimia, dan (diperkirakan) nuklir.