Mau Eksplore Destinasi Wisata Palembang Tanpa Keluar Rumah, Ini Caranya

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Beragam destinasi wisata di Kota Palembang kini makin mudah untuk dikunjungi. Melalui teknologi Virtual Reality (VR) 360, wisatawan dapat mengeksplor wisata di Kota Pempek tanpa harus keluar rumah.


Palembang 360 namanya, sebuah aplikasi luncuran Dinas Pariwisata Kota Palembang bersama Yayasan Visual Anak Negeri. Melalui aplikasi tersebut, beragam destinasi wisata dapat dikunjungi melalui genggaman tangan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan setidaknya terdapat 20 destinasi wisata yang bisa dikunjungi dalam Palembang 360. Sehingga, menjadikan Palembang 360 yang bertajuk ‘Virtual Tour’ tersebut sebagai promosi digital pertama di Indonesia.

“Total destinasi seluruhnya di Kota Palembang ada sekitar 700 wisata, dan 20 diantaranya terangkum dalam Palembang 360,” katanya beberapa waktu lalu (20/7).

Untuk mendapatkan sensasi berwisata yang maksimal, wisatawan harus menggunakan kacamata VR box. Akan tetapi, apabila tidak memiliki kacamata VR box, wisatawan tetap bisa berwisata di Palembang 360 menggunakan ponsel.

Caranya yakni dengan mengunjungi portal Palembang.com, lalu akan ditampilkan 20 destinasi wisata yang dapat diakses bebas para wisatawan. Setelah masuk, wisatawan dapat melihat serta menjelajah destinasi wisata tersebut dengan mengklik beberapa tombol yang tersedia.

“Disamping melihat visual yang ditampilkan, ada juga audio yang akan menjelaskan sejarah dan hal menarik seputar destinasi yang dikunjungi,” jelasnya.

Kemudian terkait destinasi wisata sendiri, wisatawan dapat mengunjungi mulai dari Jembatan Ampera, Dermaga 16 Ilir, Kambang Iwak, Punti Kayu, Bukit Siguntang, hingga Taman Purbkala Kerajaan Sriwijaya. Untuk wisata religi, ada Al-Quran Al akbar, Masjid Agung,  Pulau Kemaro, dan Kawah Tekurep.

Lalu wisata lainnya, mulai Jakabaring Sport City, Tuan Kentang, Rumah Ong Boentjit, Sekanak Besolek, Sekanak Lambidaro, Lebak Cindo, Rumah Kapitan, Plaza Benteng Kuto Besak, Museum SMB II, dan Kampoeng Aer.