Mang Cek Abie Minta Maaf kepada Ratu Dewa Terkait Kontroversi Unggahan Media Sosial  

Master of Ceremony (MC) Mang Cek Abie saat meminta maaf kepada Wali Kota Palembang terpilih, Ratu Dewa di kediamannya. (ist/rmolsumsel.id)
Master of Ceremony (MC) Mang Cek Abie saat meminta maaf kepada Wali Kota Palembang terpilih, Ratu Dewa di kediamannya. (ist/rmolsumsel.id)

Master of Ceremony (MC) Mang Cek Abie secara langsung meminta maaf kepada Wali Kota Palembang terpilih, Ratu Dewa, di kediaman Ratu Dewa di Tanjung Barangan, Senin (30/12).


Permintaan maaf ini dilakukan menyusul unggahan video di akun Instagram @mangcek.abie yang memuat dugaan money politik pada Pilkada Palembang 2024, yang menuai kontroversi.  

Dalam pertemuan tersebut, Mang Cek Abie mengakui kesalahan dan menyampaikan penyesalannya. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.  

"Saya meminta maaf karena telah membuat hal-hal yang kurang baik. Sebagai adik, saya masih perlu bimbingan," ujarnya.  

Sebagai bentuk tanggung jawab, Mang Cek Abie telah menghapus unggahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap hasil Pilkada Palembang 2024 serta Ratu Dewa sebagai Wali Kota terpilih.  

Ratu Dewa menerima permintaan maaf Mang Cek Abie dengan tulus, menegaskan bahwa memaafkan adalah hal yang penting, terutama kepada mereka yang dengan tulus mengakui kesalahan.  

"Sudah sepantasnya memaafkan seseorang yang datang dengan itikad baik untuk meminta maaf," kata Ratu Dewa.  

Ratu Dewa juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna media sosial di Palembang, agar bijak dalam menyebarkan informasi. Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak benar dapat merugikan banyak pihak, termasuk diri sendiri.  

Sebelumnya, Ratu Dewa melalui kuasa hukumnya, A. Rilo Budiman, SH, telah melaporkan akun Instagram @mangcek.abie ke Polrestabes Palembang atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Unggahan tersebut dinilai memuat narasi yang tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat.  

Mang Cek Abie menganggap insiden ini sebagai pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. Ia berharap masalah ini menjadi teguran agar lebih bijaksana dalam berkomunikasi di ruang publik.