Mahasiswa IGM Palembang Ditemukan Tewas dengan Kondisi Terbakar dan Penuh Luka Tusukan

Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas, ditemukan tergeletak di semak pinggir jalan Desa Giri Mulyo, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, dengan kondisi terbakar/Foto: Amizon
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas, ditemukan tergeletak di semak pinggir jalan Desa Giri Mulyo, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, dengan kondisi terbakar/Foto: Amizon

Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas, ditemukan tergeletak di semak pinggir jalan Desa Giri Mulyo, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, dengan kondisi terbakar.


Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Kepala Desa Rejo Sari Jaya, Kecamatan Belitang Jaya, Rufaili (44), Rabu (23/11), sekitar pukul 15.00 WIB.

Kapolres OKU Timur, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Belitang III, Ipda Jhoni Albert menjelaskan, saat itu Kades Rufaili hendak mengecek lahan miliknya yang berada di TKP.

"Saat memasuki lahan miliknya, saksi Rufaili melihat sesosok mayat tergeletak dan kondisinya sudah terbakar serta ada bekas luka tusukan di dada, perut dan leher belakang," jelasnya.

Kemudian, kata Ipda Jhoni, saksi Rufaili langsung memberi tahu dan meminta tolong kepada warga, perangkat desa setempat serta menghubungi Polsek Belitang III.

"Begitu mendapat informasi, saya bersama anggota mendatangi TKP dan ternyata benar ada mayat pria tanpa identitas dengan kondisi terbakar serta dipenuhi luka tusukan," ungkapnya.

Kemudian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terhadap mayat tersebut hingga berhasil mengungkap identitasnya.

"Korban diketahui bernama Febri Setiawan (20) warga Desa Sari Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba. Korban merupakan mahasiswa IGM Palembang," jelasnya.

Bahkan, Kapolsek Belitang III mengaku, telah berhasil meringkus pelakunya di daerah Kecamatan Martapura, OKU Timur.

"Benar, pelakunya juga sudah tertangkap di Martapura. Namanya Haidar (20), warga Desa Tegal Rejo, Belitang. Pelaku dan korban sama-sama berstatus mahasiswa," jelasnya.

Ipda Jhoni menegaskan, bahwa pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki kanannya lantaran melawan petugas saat akan ditangkap.

"Untuk motifnya belum tahu, karena pelaku masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.