Demi mensukseskan hajatan besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan berlangsung 2-14 Oktober mendatang. Mahasiswa asal Papua yang saat ini mengemban pendidikan di Bumi Sriwijaya ikut andil mensosialisasikan provinsi yang terletak di ujung paling timur Indonesia.
- Pencairan Bonus PON Molor Lagi, Atlet Sumsel Siap Hengkang ke Provinsi Lain?
- Kronologi Terlambatnya Bonus Atlet Sumsel Peraih Medali PON XX dan Peparnas XVI
- Ternyata Bukan Hanya Sumsel, Keterlambatan Bonus PON juga Dialami Lampung
Baca Juga
Hal itulah yang kini dilakukan Dominikus Louis Apot yang tergabung salah satu mahasiswa pencita alam (mapala). Mahasiswa asal Merauke ini mengatakan Pekan Olahraga Nasional XX terasa spesial karena pertama kali diselenggarakan di daerah Indonesia Timur. Oleh karena itu dirinya merasa terpanggil untuk mensosialisasikan tanah kelahirannya demi pelaksanaan PON nanti.
"Tentu perhelatan ini merupakan catatan besar yang akan ditulis dalam sejarah karena diselengarakan di provinsi paling timur Indonesia. Saya rasa kita perlu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya Kontingen Sumsel yang akan bertanding nanti," ujar Dominikus yang juga Mahasiswa Universitas Sriwijaya saat berkunjung ke Kantor Berita RMOL Sumsel, Senin (20/9).
Lebih lanjut dia menjelaskan Provinsi Papua memiliki keindahan alam dengan keanekaragaman satwa eksotis yang tidak didapat di daerah lain. Dijelaskannya pembagian empat kluster pertandingan dalam PON Papua menjadi kesempatan para seluruh kontingen untuk menikmati panorama alam Papua yang masih asri.
"Papua itu indah dan yakinlah disana itu aman, banyak tempat wisata yang dapat di kunjungi jika kita kesana. Apalagi PON dibagi menjadi mepat kluster dan masing-masing kluster itu punya tempat wisata yang sangat bagus. Sayang sekali jika dilewatkan," jelasnya.
Dominikus menceritakan kluster Merauke salah satu tempat pertandingan PON yang memang tanah kelahirannya. Salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi Taman Nasional Wasur (TNW) yang memiliki hutan sabana basa terbesar di benua Asia. Selain itu Pantai Lampu Satu tempat spot foto yang instagramable.
"Kebetulan saya berasal dari Merauke yang wilayahnya relatif dataran rendah. Tempatnya sangat sejuk dan nyaman disana ada Taman Nasional Wasur (TNW) yang banyak menyimpan kenanekaragaman satwa. Selain itu ada banyak pantai dan Pantai Lampu Satu paling banyak dikunjungi karena aksesnya mudah dan keindahan alamnya sangat mempesona," katanya.
"Selain itu di Merauke itu makanannya enak mulai dari ikan bakar sampai sate daging Rusa. Karena disana banyak sekali Rusa dan Kangguru Pohon satwa asli Papua yang tidak ditemui tempat lain," tambahnya.
Meskipun terdapat perbedaan kultur dan budaya namun hal itu bukanlah untuk ditakuti karena setiap daerah memiliki ciri khas dan itulah yang harus dijaga dan dihormati. "Perbedaan kultur dan budaya bukanlah masalah karena itulah yang harus dihormati dimanapun itulah ciri khas kita sebagai Indonesia," pungkasnya.
- Haji Isam Kembali Sandarkan Alat Berat di Merauke
- Olahraga Sumsel Semakin Tenggelam, Target 20 Emas Tinggal Angan, Butuh Evaluasi Total!
- Kontingen Sumsel Raih Penghargaan Tim Koreografi Terbaik