Lidyawati Cik Ujang- Akhmad Imam Mahmudi Berbarengan Ambil Formulir Ke PDI Perjuangan, Sinyal Berpasangan?

 Akhmad Imam Mahmudi saat mengambil formulir. (noviansyah/rmolsumsel.id)
Akhmad Imam Mahmudi saat mengambil formulir. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Lidyawati Cik Ujang terus melakukan safari politiknya dengan mengambil formulir pendaftaran ke sejumlah partai politik (Parpol). 


Kali ini istri mantan Bupati Lahat, Cik Ujang tersebut mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup) ke markas PDI Perjuangan, Kamis (2/5). 

Namun, kedatangan Lisyawati bersama tim relawan dan keluarga berbarengan dengan Akhmad Imam Mahmudi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Muara Enim yang juga mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup). 

Sehingga, banyak yang menduga keduanya bakal berpasangan untuk maju pada Pilkada Serentak, November mendatang. 

Wakil Ketua Pemenangan Bapilu Indra Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada Lidyawati Cik Ujang sudah mendaftar Cabup Muara Enim ke PDI Perjuangan. Selain Lidyawati Cik Ujang, kata Indra, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Akhmad Imam Mahmudi juga mengambil formulir. 

"Alhamduliah hari ini kandidat bakal calon mendaftar Lidyawati Cik Ujang. Kemudian Sekretaris DPC PDI Perjuangan Akhmad Imam Mahmudi juga mengambil formulir. Maka jumlah bakal calon bupati dan calon wakil bupati yang mendaftar di PDI Perjuangan genap 30 orang," jelasnya.

Selanjutnya nanti mekanisme penjaringan bakal Cabup dan Cawabup yang daftar ke PDI Perjuangan akan diserahkan ke DPD PDI Perjuangan Sumsel dan DPP PDI Perjuangan, nanti siapa yang akan diusung pada Pilkada mendatang  November 2024 mendatang.

Sementara itu, Cawabup Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi menjelaskan mengenai keinginannya itu, dirinya akan tegak lurus menerima petunjuk dan arahan partai serta mengikuti mekanisme penjaringan seperti kandidat lainnya.

Keinginan tersebut dilatarbelakangi nilai juang untuk Kabupaten Muara Enim, dirinya ingin melihat Muara Enim yang lebih baik ke depan, selama terjun di dunia politik, Imam mengaku paham mengenai kondisi dan situasi Muara Enim hari ini.

"Tidak berlebihan, jika saya mengaku paham apa yang diinginkan Muara Enim hari ini, percayalah bahwa seluruh kandidat yang ambil bagian pada kontestasi tersebut ingin melakukan yang terbaik untuk Muara Enim," ujarnya.

Dalam hal ini, dirinya saat ini dalam posisi meminta restu kepada partai, andai restu itu tertuju padanya, Imam mengatakan bahwa dirinya tidak sedikitpun akan menyia-nyiakan restu tersebut.

"Kalau pun tidak mendapatkan restu, saya akan tetap berbuat yang terbaik untuk PDI Perjuangan dan Kabupaten Muara Enim yang saya cintai," pungkasnya.