Meskipun pada saat lebaran selalu didominasi dengan ketupat, namun berbeda dengan Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, kabupaten Muratara Lemang merupakan makanan khas pada saat lebaran. Dimana makanan lemang ini dibuat warga pada saat lebaran baik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.
- Lagi Istirahat Makan, Petani di Musi Rawas Tewas Tertimpa Pohon Karet
- Dilanda Banjir, Peternak Sapi di Muara Enim Masih Kesulitan Mencari Rumput
- Sabet 8 Medali Emas, Kafilah Kota Palembang Juara Umum STQH Sumsel 2025 di Pali
Baca Juga
Bahkan makan lemang juga dilakukan sejak pada jaman nenek moyang dan dilakukan secara turun temurun oleh warga.
Sedangkan untuk masaknya sendiri menggunakan bara api dan dimasak didalam bambu. Kemudian lemang juga ada dua jenis yaitu lemang lemak menggunakan santan dan lemang pisang.
Makanan itu juga sangat lesat dan setiap rumah pastinya ada menyediakan makanan lemang.
Sina (55) warga Desa Pauh I mengatakan makanan lemang merupakan dibuat setia pada saat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Lemang ini juga dimasak didalam bambu dan dilakukan secara turun temurun sejak nenek moyang dulu hingga sekarang makanan lemang menjadi ciri khas pada saat lebaran.
"Makanan lemang ini merupakan makanan khas pada saat lebaran dan merupakan tradisi secara turun temurun sejak nenek moyang dulu dan hingga sekarang,"ungkapnya. Jumat (28/4)
Ia menjelaskan lemang ini juga ada dua jenis yaitu lemang lemak dan lemang pisang, sedangkan masaknya sama sama didalam bambu dan menggunakan bara api.
"Setiap lebaran tentunya lemang selalu ada dibuat masyarakat karena ini merupakan makanan khas. Mengingat rasanya juga lesat dan nikmat,"jelasnya.
Ia membeberkan bahwa untuk tata cara membuat lemang tidak lah susah dan bahan dasarnya beras ketan, santan kelapa, daun pisang dan bambu.
"Tentunya mempunyai alasan kenapa masaknya selalu didalam bambu, karena lemangnya sangat harum dan juga enak untuk dimakan,"bebernya.
- Listrik Padam 3 Hari, PLN Pendopo Didemo Pemuda Pancasila
- Operasional Holywings di Palembang Bakal Dikaji Ulang
- Sembari Tunggu Instruksi Pusat, Kasat Lantas Muara Enim: Tilang Manual Diganti Teguran dan Edukasi