Listrik Padam 3 Hari, PLN Pendopo Didemo Pemuda Pancasila

Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendatangi Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pt. PLN Pendopo bilangan KM 3 Jalan Merdeka Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi, terkait adanya pemadaman listrik secara mendadak selama tiga hari berturut-turut, Kamis (22/12).(Eko Jurianto/RmolSumsel.id)
Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendatangi Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pt. PLN Pendopo bilangan KM 3 Jalan Merdeka Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi, terkait adanya pemadaman listrik secara mendadak selama tiga hari berturut-turut, Kamis (22/12).(Eko Jurianto/RmolSumsel.id)

Massa yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendatangi Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pt. PLN Pendopo bilangan KM 3 Jalan Merdeka Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi, Kamis (22/12).


Kedatangan Ormas PP tersebut untuk menyuarakan dan menyampaikan aspirasi dan meminta kejelasan pihak PLN terkait padamnya listrik di wilayah Kabupaten PALI selama tiga hari, sejak 16 hingga 18 Desember 2022.

Koordinator aksi Ormas PP Purwanto mengatakan, dampak padamnya listrik menyebabkan banyak alat elektronik rumah tangga milik warga mengalami kerusakan.

"Kami menuntut adanya pemberitahuan terlebih dahulu terkait pemadaman listrik, yang kedua kami meminta kompensasi dari pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN selama tiga hari berturut-turut," kata Purwanto saat  menyampaikan orasi di depan kantor ULP Pt. PLN Pendopo.

Purwanto menegaskan, agar pihak PLN melakukan evaluasi dalam management ULP Pendopo bila tidak mampu meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan listrik masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten PALI. 

Sebab, pemadaman listrik tersebut dapat menghambat aktivitas masyarakat.

"Kami meminta pada pihak PLN untuk memperhatikan dan mendengarkan keluhan dari masyarakat, jangan sampai kami merugi akibat listrik yang terus padam. Penjual daging rugi, karena kulkas mereka mati, pedagang es dan jajanan rugi karena tidak bisa jualan, air bersih tidak mengalir. Jika memang ada penyampaian informasi mungkin kami akan bersiap terlebih dahulu,”ujarnya.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) rayon Pendopo, Iman Aswilton menjelaskan, bahwa dirinya menampung dan memahami terkait adanya persoalan listrik padam beberapa waktu lalu. 

Dirinya juga memaparkan hal tersebut bukan karena disengaja, melainkan adanya kecelakaan yang menyebabkan robohnya tiang listrik dari Gardu Induk.

"Pada tanggal 16 Desember itu, ada tiang yang roboh akibat ditabrak kendaraan di wilayah Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, sehingga komponen material banyak yang rusak.Kita telah berusaha secepatnya melakukan pembenahan dan mengambil material dari Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan di Kabupaten Lahat," Jelas Iman di hadapan Ormas PP.

Setelah itu, lanjut Manager ULP Pendopo, pada tanggal 17 Desember kembali terjadi gangguan dari tanam tumbuh di wilayah Benakat. Dimana terdapat pohon tumbang yang menimpa jaringan kabel listrik dan juga menyebabkan sejumlah kabel kendor pada titik rawan.

"Kita masih terkendala dengan tanam tumbuh, dimana seharusnya jaringan kabel listrik ini memiliki zona aman dari tanam tumbuh radius 3 meter. Tetapi pada kenyataannya masih banyak yang pada jaringan yang riskan akan hal itu. Meskipun pihak PLN terus melakukan perawatan jaringan secara rutin," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya juga akan menampung apa yang disampaikan ormas PP yang mewakili masyarakat, agar pelanggan PLN mendapatkan haknya dan meningkatkan pelayanan.

"Kita ini pelayan, keluhan harus kita dengar, kendala yang kita hadapi di lapangan itu terkait teknis. Jadi, karena kurangnya atau tidak menyebar luasnya informasi ini menjadi keluhan sendiri pada masyarakat. Kedepan kita siap untuk lebih luas dan lebih maksimal dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat,”ujarnya.

Sementara, penasehat Ormas PP Kabupaten PALI, Devi Haryanto sangat mengapresiasi kinerja dari pihak ULP PLN Pendopo, yang telah bekerja maksimal, untuk memenuhi kebutuhan listrik pada masyarakat dan tentunya untuk kemajuan daerah.

"Kalau kita bicara soal teknis tidak akan selesai hari ini, tetapi permasalahan ini hanya soal kurangnya komunikasi kepada masyarakat. Dimana saat lampu padam PLN membuat pemberitahuan tetapi banyak masyarakat tidak mengetahuinya, sehingga terjadilah miskomunikasi. Kami harapkan pihak PLN lebih bijak dalam menyampaikan informasi terkait padamnya listrik, atau buat pengumuman di depan kantor PLN ini, ataupun hal lainnya yang dapat tersampaikan pada masyarakat luas," harapnya.