Calon jemaah haji yang diprioritaskan dan dialokasi untuk diberangkatkan pada musim haji tahun 2022 ini, diminta untuk tetap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
- Tahun Ini, Kemenag Catat Ada 45 Ribu Lansia Berangkat Haji
- Kurangi Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci, Kemenag Lobi Arab Saudi
- Jemaah Haji Asal Palembang yang Hilang di Arafah Tak Kunjung Ditemukan
Baca Juga
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Ismed Hasan Putro mengatakan, persiapan tetap perlu dilakukan sekalipun belum ada kepastian berapa kuota calon jamaah haji dari Indonesia yang dialokasikan oleh Kerajaan Arab Saudi.
"Selain menambah dan mempertebal persiapan ilmu untuk memperbanyak investasi ibadahnya. Juga yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan fisik dan kesehatannya," ujar Ismed Hasan kepada wartawan, Selasa (5/4).
Tidak kalah penting, dikatakan Ismed, jamaah haji Indonesia harus tetap waspada dan taat menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun Kerajaan Arab Saudi saat ini telah mencabut banyak ketentuan terkait protokol kesehatan sebagai dampak Pandemi Covid-19. Namun, katanya lagi, kewaspadaan dan kesiapan dari setiap individu para calon jamaah haji tetap perlu menjadi perhatian serius.
"Ini mengingat di banyak negara virus Covid-19 dengan berbagai varian turunannya masih mengintai dan menjadi ancaman kesehatan, termasuk para calon jamaah haji," terangnya.
Pada sisi lain, Ismed juga berharap pemerintah Indonesia bisa melakukan lobi kepada Kerajaan Arab Saudi agar tahun ini ada kuota untuk jamaah dari Indonesia.
"Pemerintah Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Agama bisa melobi Kerajaan Arab Saudi agar Indonesia bisa menerima alokasi yang maksimal dari kuota reguler yang selama berlaku," pungkasnya. 
- Tahun Ini, Kemenag Catat Ada 45 Ribu Lansia Berangkat Haji
- Kurangi Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci, Kemenag Lobi Arab Saudi
- Jemaah Haji Asal Palembang yang Hilang di Arafah Tak Kunjung Ditemukan
