Pencurian kendaraan bermotor atau yang biasa dikenal curanmor merupakan hal sering mengintai keamanaan kendaraan. Pasalnya, tidak sedikit kejadian kehilangan kendaraan yang terjadi di Indonesia.
- Momen Libur Sekolah dan FORNAS VI Palembang, Penumpang LRT Sumsel Melonjak Hampir 30 Persen
- PLN Bakal Tambah Empat SPKLU di Palembang
- MINI Cooper SE Berikan Solusi Baru Berkendara Bagi Penyandang Disabilitas
Baca Juga
Cukup dengan menggunakan kunci T, pelaku dapat membawa motor curian dengan mudah meskipun sudah menggunakan kunci magnet (Shutter key) atau di kunci leher.
Menyusul hal itu, beredar rumor di masyarakat bahwa dengan mengunci stang motor ke arah kanan, dapat membuat kendaraan lebih aman. Bahkan rumor ini pernah diperkuat oleh video viral yang menunjukan seseorang maling kesulitan membuka kunci motor yang serkunci ke arah kanan.
Lantas, apakah trik tersebut benar keadaannya, simak berikut ulasannya dikutip dari Ridergalau.com.
Fakta tentang trik tersebut ternyata benar dapat membuat maling harus mempunyai waktu lebih lama agar bisa membobol motor korban. Sebab, kunci leher stang ke arah kanan dapat mengurangi ruang yang cukup untuk pelaku menggunakan kunci T dalam melakukan pembobolan.
Namun, trik ini hanya dapat berlaku pada motor jenis matik dan bebek saja. Sedangkan untuk jenis motor sport tidak berpengaruh sama sekali. Pasalnya, letak rumah kunci yang berada di atas dan di tengah-tengah stang.
Meskipun efektif membuat pelaku harus menambah waktu pembobolan, trik ini tidak menjamin sama sekali motor tidak akan hilang. Sebab, hanya berpengaruh pada jumlah waktu yang dipakai.
Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menjaga kendaraan dengan menggunakan kunci pengaman tambahan, seperti gembok atau rantai pada motor. Itulah penjelasan singkat tentang trik dalam mengamankan motor dari tindak pencurian.
- Berawal Kalah Main Futsal, Pelajar SMP di Sumsel Tusuk Teman dengan Kunci Motor hingga Tewas