Korban akibat tabrakan dua kereta di Odisha, India, terus bertambah. Terbaru, Reuters melaporkan korban tewas mencapai 288 dan lebih dari 850 orang terluka.
- Korban Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah dengan Perahu Getek Ditemukan, Satu Masih Hilang
- Pertempuran di Sudan Makin Sengit, Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban Luka
- Korban Tewas di Turki dan Suriah Meningkat Menjadi 3.700, Sebanyak 5.606 Bangunan Hancur
Baca Juga
Seorang pejabat pemerintah mengatakan, ini merupakan kecelakaan paling mematikan dalam lebih dari dua dekade.
Penyelamatan masih terus berlangsung. Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan, kecelakaan ini begitu mencekam dengan kerusakan parah, banyaknya korban, dan banyaknya luka serius.
Peristiwa bermula saat satu kereta penumpang diperkirakan tergelincir sebelum ditabrak oleh yang lain di jalur yang berdekatan pada Jumat malam. Indian Railways mengatakan dua kereta yang bertabrakan itu adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.
Penduduk desa di lokasi kejadian adalah penyelamat yang paling perftama datang. Mereka bahu membahu membantu apa yang bisa mereka lakukan, meskipun banyak di antaranya yang tak kuasa melihat tubuh yang terkoyak dan darah di mana-mana.
Perusahaan bus lokal juga membantu mengangkut penumpang yang terluka.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dengan jutaan penumpang yang menggunakannya setiap hari, tetapi banyak infrastruktur kereta api yang perlu diperbaiki.
Tahun 1981, kecelakaan maut kereta api yang penuh sesak di negara bagian Bihar, India, telah menewaskan 800 orang.
- Nilai Ekspor Batubara Aceh ke India Mencapai Rp485 M
- India Hingga China Kutuk Aksi Serangan Teror di Moskow
- TNI AL Kirim 1 KRI dan Helikopter dalam Latma Milan 2024 di India