Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dianggap hanya bermain-main, jika tidak percaya diri untuk mengusung calon presiden dari ketua umum masing-masing.
- KIB Belum Tentukan Capres, Ini Kata Ketua DPW PPP Sumsel
- Yusak Farchan: Tak Ada Calon Kuat, Airlangga Cocok jadi Capres KIB
- Hormati Presiden, Alasan KIB akan Sampaikan Capres Pilihan ke Jokowi
Baca Juga
"KIB semestinya punya keberanian dan pede angkat Ketum partainya sebagai capres. Jika tidak jadikan ketum masing-masing sebagai capresnya, lalu kenapa bentuk koalisi?" kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/10).
Karena menurut Muslim, pembentukan koalisi didasarkan pada keyakinan dan percaya diri dengan kalkulasi untuk mengusung capres dari para ketumnya, baik dari Partai Golkar, PPP, maupun PAN.
"Jika tidak, koalisi itu dianggap main-main. Dan dianggap hanya sebagai ornamen belaka," kata Muslim.
Muslim menilai, dengan mengusung ketum dari KIB sebagai capres, maka diyakini akan meredam perbedaan pendapat di akar rumput untuk mendeklarasikan pencapresan terhadap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Terjadinya kader di akar rumput deklarasikan Anies dan Ganjar, bisa jadi karena ketum masing-masing yang bentuk KIB itu kurang dianggap oleh kekuatan akar rumput. Dan bisa dianggap ketumnya gagal," pungkas Muslim.
- PDIP Ingin Ulangi Sejarah Manis dengan PAN di Pilkada Empat Lawang
- Suara Anjlok, PPP Banten Desak Muktamar Luar Biasa
- PPP Gelar Rapimnas Usai Putusan Sengketa Pileg