Ketua DPD Minta Polisi Segera Mengusut dan Tangkap Pelaku Penembakan Pemred Media Online di Sumut

Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Penembakan Pimpinan Redaksi (Pemred) media online lokal di Sumatera Utara, Mara Salem Harahap dinilai suatu bentuk ancaman terhadap profesi wartawan. Karena itu, Ketua DPD RI sekaligus Anggota Dewan Penasihat PWI Jatim, LaNyalla Mattalitti meminta kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku penembakan tersebut.


Mara Salem diketahui mengalami luka tembak di bagian paha dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

“Saya mengecam kejadian kekerasan kepada jurnalis di Sumatera Utara. Secara pribadi, saya juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya rekan wartawan, Saudara Marsalem Harahap, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata LaNyalla dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/6).

Menurutnya, penembakan ini merupakan bentuk ancaman terhadap profesi wartawan. Karena itu, polisi harus segera mengusut dan menangkap pelaku penembakan."Kejadian ini tidak bisa dibiarkan karena merupakan ancaman bagi kegiatan jurnalistik,” tegasnya.

Dia menegaskan, sangat penting untuk  mengungkap siapa dalang, pelaku serta motif yang melatarbelakangi kasus ini, untuk mengetahui apakah kasus tersebut terkait profesional pekerjaan atau persoalan pribadi, atau ada hal lainnya. "Kami yakin polisi akan cepat bekerja, apalagi banyak pihak yang menyoroti kejadian ini,” ucap LaNyalla.

Anggota Dewan Penasihat PWI Jatim tersebut mengatakan, bukan baru kali ini kekerasan dialami oleh wartawan. LaNyalla pun mendorong peningkatan perlindungan kepada jurnalis.

“Kasus kekerasan kepada wartawan sudah sering terjadi. Baik itu ancaman, pemukulan, bahkan hingga pembunuhan. Padahal UU 40/1999 menjamin perlindungan terhadap pers. Jadi perlindungan terhadap teman-teman wartawan mutlak dilakukan,” kata mantan Ketua Umum PSSI tersebut.

LaNyalla mengingatkan kepada seluruh jurnalis yang ada di Indonesia untuk berhati-hati dalam bertugas. Sebab wartawan merupakan salah satu profesi dengan risiko kerja yang tinggi. “Mencari dan mendapatkan informasi untuk bisa dibagikan kepada masyarakat memang penting, dan itu merupakan tugas yang mulia. Tapi saya berharap agar wartawan lebih menomorsatukan keselamatan jiwa,” tutupnya