Kesal Tempat Penampungan Dibongkar KAI, Warga Muara Enim Buang Sampah di Rel Kereta Api

Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di antara jalur kereta api. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di antara jalur kereta api. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Kesal lantaran tempat sampah dibongkar PT KAI, warga RW 01 Dusun Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan membuang sampah tepat di tengah perlintasan sebidang  jalur rel kereta yang ada di tengah pintu perlintasan kereta api Kelurahan Muara Enim.


Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga,setelah tempat sampah dibongkar. Namun pemerintah atau PT KAI tidak memberikan solusi lain bagi masyarakat untuk membuang sampah.

Pembongkaran tempat sampah sebelumnya karena pengerjaan double track rel kereta untuk operasional kereta angkutan barang rangkaian panjang (Babaranjang). Hal ini kemudian  menimbulkan masalah tersendiri bagi warga Dusun Muara Enim karena tidak ada tempat buang sampah.

"Siapa yang mau melihat kampungnya berantakan karena sampah, bahkan saat melintas ada aroma tak sedap, tapi mau bagaimana lagi, PT KAI tidak memberikan solusi setelah membongkar tempat sampah sebelumnya di dekat mushola,"  ujar Efri, warga Dusun Muara Enim kepada RMOLSumsel Jumat (29/12).

Dulu, kata dia, tempat sampah yang dibongkar itu bukan hanya dimanfaatkan oleh warga RW 01 dan warga Dusun Muara Enim saja banyak warga lainnya menjadikan tempat sampah umum. Karena dibongkar, warga menjadi bingung harus membuang sampah sedangkan untuk menunggu mobil angkutan sampah tak tentu waktunya.

"Warga jelas bingung karena tak ada tempat sampah dan warga terpaksa membuang sampah di jalur kereta" ujar Efri.

"Mungkin ini bentuk protes warga kepada PT KAI yang sudah membongkar tempat sampah umum dengan membuang sampah di tengah rel kereta di pintu perlintasan" jelasnya.

Warga paham kalau pembangunan rel kereta sangat penting namun tempat sampah juga penting bagi warga. Kalau sampah terlihat berserakan, akan membuat malu kota Muara Enim sebagai peraih penghargaan Adipura. Setidaknya setelah membongkar, tempat sampah harus dibangun lagi agar warga tak kebingungan membuang sampah

"Bukan cuma mengganggu pemandangan kota, bisa saja sampah yang menumpuk di rel bisa membahayakan operasional kereta, bahkan juga menyulitkan petugas kebersihan karena harus memastikan tak ada kereta melintas saat membersihkan sampah”ujarnya.

Dirinya berharap pemerintah atau PT KAI segera memberikan solusi terbaik atas permasalahan ini dengan membangun tempat pembuangan sampah yang baru, agar kembali tertib dan nyaman tanpa sampah di perlintasan rel kereta.