Keren! Legenda Candi Bumi Ayu Tampil Memukau di Festival Rentak Batanghari

Cerita legenda candi Bumi ayu memukau penonton saat tampil di Festival Rentak Batanghari. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Cerita legenda candi Bumi ayu memukau penonton saat tampil di Festival Rentak Batanghari. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Legenda tentang Candi Bumi Ayu dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) atau lebih tepatnya di Desa Bumi Ayu menjadi pilihan Sanggar Swarna Art Serasan dalam pementasan di Festival Rentak Batanghari.


Berlangsung di Taman Budaya Sriwijaya, Kamis (12/5), penampilan dari sanggar yang di Ketuai Aji Hestu Saputra tersebut tampil memukau sebagai penutup festival yang diikuti 15 kabupaten kota di Sumsel.

“Karena legenda Candi Bumi Ayu merupakan cerita yang berkembang di tengah masyarakat dan diklaim sebagai asal mula terbentuknya Candi Bumi Ayu yang berada di Kecamatan Tanah Abang,” katanya kepada Kantor Berita Rmolsumsel.

Oleh sebab itu, dirinya sengaja memilih tema tersebut dalam drama yang dibawakan oleh putra putri PALI untuk mengenalkan Legenda Candi Bumi Ayu kepada masyarakat luar.

Adapun alur cerita dari drama yang dibawakan oleh Sanggar Swarna Art Serasan tersebut berawal dari seorang Patih dari Kerajaan Sriwijaya yang membangun perkampungan di kawasan yang kini dikenal sebagai Tanah Abang.

Kemudian Patih tersebut memiliki anak perempuan yang cantik nan anggung dan dikenal dengan nama Putri Ayu. Namun sifatnya yang sombong membuat sejumlah warga benci dan berniat memberikan pelajaran pada putri Patih tersebut.

“Jadi pada suatu acara di kampung tersebut, datang Pangeran dari Kerajaan Sriwijaya. Di sinilah kesempatan warga yang membenci Putri Ayu untuk membuatnya malu dengan mencelakai Putri Ayu tersebut.,” terangnya.

Singkat cerita, Putri Ayu yang malu akibat terjatuh di depan Pangeran tersebut langsung berlari mengasingkan diri hingga mengucapkan sumpah serapah yang membuat semua warga di kampung tersebut menghilang hingga saat ini.

“Hingga sekarang di Desa Bumi Ayu itu hanya ada peninggalan-peninggalan saja yang disebut Candi Bumi Ayu saat ini. Itula cerita yang kini dikenal di masyarakat PALI, khususnya Tanah Abang,” imbuhnya.

Aji yang juga berperan sebagai pelatih drama tersebut berharap, dengan dipentaskannya cerita tentang Candi Bumi Ayu yang melegenda tersebut, dapat membuat Kabupaten PALI lebih dikenal lagi.

“Kita juga akan meriset lebih dalam lagi terkait legenda tersebut, agar nantinya apabila terdapat pementasan atau festival seperti ini, drama tentang Legenda Candi Bumi Ayu bisa lebih maksimal dan memukau,” pungkasnya.