Kerahkan Perahu Karet Evakuasi Warga, BPBD Sumsel: Intensitas Hujan Saat Ini Tertinggi Sejak 30 Tahun Terakhir

Anggota BPBD Sumsel saat melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Palembang. (Rmolsumsel/ist).
Anggota BPBD Sumsel saat melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Palembang. (Rmolsumsel/ist).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengerahkan perahu karet untuk membantu transportasi warga terdampak banjir di Kota Palembang.


"Saat ini yang paling cepat butuh penanganannya adalah mobilitas masyarakat. Sehingga kami mengerahkan bantuan berupa tiga perahu karet," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Sabtu (25/12). 

Dikatakan Ansori, perahu karet tersebut ditempatkan di kawasan Sukawinatan, Sekip Bendung dan Pipa Reja. Dimana daerah tersebut saat ini mengalami dampak banjir yang sangat parah. 

Namun, apabila bencana banjir meluas dan debut air terus mengalami kebaikan, pihaknya akan mengambil langkah lain yakni membangun tenda-tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam air. 

"Semetara ini belum ada, tapi kalau memang sudah memungkinkan untuk dibuat posko pengungsian kita akan dirikan tenda," tambahnya. 

Lalu, Ansori juga mengabarkan sedikitnya ada 7 lokasi banjjir di Palembang yang harus diantisipasi berikut ketinggiannya yakni Jalan Re Martadinata depan BNI Lemabang dengan ketinggian air 50 cm, Jalan Sersan Sersan KKO Badaruddin sampai SMA 5 Palembang dengan ketinggian 70 cm sampai 1 meter, Yayasan 1 Ketinggian 50 cm, Jalan Arafuru ketinggian 70 cm, Depan Masjid Ajendem hingga Gereja Ayam Sekojo ketinggian 1 meter, Jalan RE. Mongonsidi ketinggian 80 cm dan Jalan Residen Abdul Rozak, ketinggian variatif 50 cm hingga 1 meter.