Banjir di Palembang Telan Korban Jiwa, Ini Tanggapan Sekda Palembang

Sekda Palembang saat melakukan kunjungan ke rumah korban.
Sekda Palembang saat melakukan kunjungan ke rumah korban.

Hujan yang melanda Kota Palembang sejak subuh hingga siang menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Tak hanya itu, banjir ini juga menelan korban jiwa.


Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa mengakui telah mendapatkan kabar tersebut, dan bahkan dia pun telah meninjau langsung lokasi kejadian untuk mengungkapkan belasungkawa. 

"Kepada korban sudah saya sampaikan secara pribadi bahwa kami beri bantuan, meskipun tidak banyak tapi semoga bisa berguna,"katanya. 

Menurut Dewa, kondisi banjir di kawasan Palembang terbilang cukup tinggi. Hal ini diakibatkan adanya saluran drainase atau aliran sungai yang tersumbat sehingga menyebabkan genangan air cukup tinggi. Karena itu, dia telah menghubungi Dinas PUPR Palembang untuk segera meninjau lokasi.

"Tadi sudah saya perintahkan dan dalam waktu dekat nanti bakal ada tindak lanjut guna menghindari genangan yang cukup tinggi lagi," pungkasnya. 

Sementara itu, salah satu warga kawasan tersebut, Yus mengatakan banjir di kawasan tersebut memang bukan lagi barang langka. Hampir setiap hujan terjadi pasti terdapat genangan. 

"Sudah biasa banjir kalau disini, tapi untuk yang hari ini memang banjirnya tinggi sekali," katanya. 

Menurut Yus, banjir disebabkan oleh aliran sungai yang tersumbat akibat sampah yang menumpuk. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pengerukan, nyatanya tumpukan sampah terus terulang akibat masyarakat yang membuang sampah di alirsan sungai tersebut. 

Yus berharap agar dengan kejadian seperti ini bisa mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, terutama masalah membuang sampah. 

"Iya kalau tidak ada masyarakat yang buang sampah ke sungai kan tentu tidak ada tumpukan atau tersumbat," imbuhnya. 

Untuk informasi, korban meninggal merupakan seorang dosen Ilmu Hadits di Fakultas Syariah dan Hukum Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Mendiang korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Soak Simpur Sukabangun 2 setelah waktu sholat Ashar. "Iya setelah ashar nanti dikebumikan, masih menunggu anaknya satu lagi yang dari pulau Jawa,"tandasnya.