Kasus wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten OKU, sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, dari 16 kasus warga yang terjangkit DBD, satu orang diantaranya meninggal dunia yakni JP (13), putri kedua dari Antonio Edi, warga Lorong Wakaf, Gotong Royong Kelurahan Kemalaraja, Selasa, 30 Januari 2024.
- Gegara Hujan, Sumber Air Baku PDAM Tirta Bukit Sulap Lubuklinggau Jadi Keruh
- Pasar Ramadhan di Muara Enim Aman Dipastikan Aman Dari Bahan Berbahaya
- Sukseskan GSMP, Pemerintah OKU Timur Gandeng BPKP
Baca Juga
Lurah Kemalaraja, Sandy Praja Ganta mengatakan, dirinya bersama warga telah melakukan fogging pada Kamis (1/2). Hal ini dilakukan lantaran telah ada warganya yang mengidap DBD yakni JP.
"Selama Januari 2024, sudah ada 16 warga kita yang terjangkit dengan satu orang meninggal dunia. Sebagian besar yang terdampak adalah anak-anak, termasuk bayi berusia 8 bulan,” ungkapnya, Jumat (2/2).
Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kemalaraja dan unsur terkait lainnya melakukan fogging terutama di RT 21 Kelurahan Kemalaraja.
"Selain itu, kami juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penerapan pola hidup bersih dan sehat secara mandiri dalam memerangi penyebaran nyamuk DBD," ujarnya.
Sebelumnya, Selasa 23 Januari 2024, saat melakukan fogging di halaman kantor DPRD, Darmawan Iryanto, Sekda Kabupaten OKU mengklaim bahwa belum ada kasus DBD di Bumi Sebimbing Sekundang.
"Sekarang belum ada timbul kasus itu (DBD). Makanya kita melakukan pencegahan supaya tidak terjadi DBD di Kabupaten OKU," kata Sekda saat diwawancarai awak media.
- Jual Getah Karet Curian ke Tengkulak, Petani di OKU Nyaris Dimassa
- Pelayanan PDAM Tirta Raja Belum Membaik, Meski Sudah Ganti Direktur
- KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke 13 Kecamatan di OKU