Kejari Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah, 500 Paket Sembako Ludes Diborong Warga 

Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam bersama forkopimda melihat langsung barang dagangan (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam bersama forkopimda melihat langsung barang dagangan (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim menggelar Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah di halaman kantor Kejari Muara Enim, Selasa (2/4).


Komoditas pangan yang disediakan dalam operasi ini meliputi Beras Premium (Rp58.000/kg), Beras SPHP (Rp54.000/kg), Susu (Rp8.000/pcs), Tepung Terigu (Rp8.000/kg), Gula Pasir (Rp12.000/kg), Tepung Tapioka (Rp8.000/kg), Minyak Goreng (Rp11.000/kg), Mentega Saset (Rp5.000/kg), Sirup ABC (Rp10.000/botol), dan Kopi (Rp15.000/200g). 

Selain itu, berbagai sayuran juga tersedia seperti Bawang Merah, Cabe Besar, Tomat, Buncis, Alpukat, Telur, Daging Ayam, Ikan Lele, dan Ikan Nila dengan harga bervariasi.

Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam mengatakan, pihaknya bersama forkopimda, dinas terkait seperti perikanan, pertanian, ketahanan pangan dan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim telah melaksanakan operasi pasar murah ini secara serentak. 

Gerakan pangan murah ini juga sekaligus meluncurkan program Jaksa Peduli Anak Umang, yang dilaksanakan serentak di seluruh Kejaksaan Negeri di Sumatera Selatan.

"Alhamdulillah hari ini, kami dari Kejari Muara Enim sudah menyebar 500 kupon, untuk warga di sekitar kantor Kejari Muara Enim yang baru yaitu di Desa Muara Lawai dan Desa Kepur," kata Ahmad Nuril Alam.

Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini dan berharap ini membawa berkah dan manfaat bagi warga sekitar, dalam rangka ikhtiar untuk mencegah inflasi. 

"Saat ini diketahui inflasi di Kabupaten Muara Enim terus mengalami penurunan, untuk gerakan pangan murah ini perbedaan harga dari mulai Rp3.000 hingga Rp10.000," tukasnya.

Salah satu penerima manfaat, Silva (41), mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan pangan murah ini. Dengan adanya kegiatan ini, dia bisa menghemat pengeluaran. 

"Harga di pasar murah ini perbedaannya lumayan, apa lagi sekarang harga beras masih cukup tinggi, sedang disini bisa di dapat dengan harga yang relatif rendah," katanya.

Silva juga menambahkan dia mendapat informasi tentang pasar murah ini dari Kadus, karena dia merupakan warga Desa Muara Lawai yang menjadi target pasar murah dengan mendapatkan kupon belanja sebagai syarat. 

"Satu orang dapat satu kupon, namun bisa sebagai syarat belanja seluruh yang disediakan di pasar murah ini, untuk pangan yang belum dibutuhkan tidak dibeli ya tidak apa-apa, sesuai kebutuhan," pungkasnya.