Perempuan Hanyut Terbawa Arus Sungai Air Manna Ditemukan Tewas Tersangkut Bebatuan

Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Seorang perempuan bernama Desmi, warga Desa Ketapang Baru, Seluma Bengkulu Selatan, ditemukan tewas setelah hanyut terbawa arus Sungai Air Manna selama hampir 10 jam. 


Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam (4/5) di Dusun Benuang, Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan.

Menurut Armin, suami Desmi, mereka berdua dalam perjalanan dari Desa Ketapang Baru menuju Kota Pagar Alam untuk menemui anaknya. Sekitar pukul 7 malam, sepeda motor yang mereka kendarai terperosok ke pinggir jalan di Dusun Benuang dan mereka berdua tercebur ke sungai.

Armin berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai, namun Desmi terseret arus deras yang saat itu sedang tinggi.

Upaya pencarian Desmi dilakukan selama hampir 10 jam oleh tim Basarnas Kota Pagar Alam. Pencarian berlangsung dramatis karena petugas harus berenang melawan arus deras dan melewati bebatuan besar di Sungai Air Manna.

Akhirnya, jenazah Desmi ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, tersangkut di bebatuan. Jenazah Desmi kemudian dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Sakti untuk divisum dan selanjutnya dibawa ke Desa Ketapang Baru untuk dimakamkan.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan yang mengakibatkan Desmi hanyut dan meninggal dunia. Suami Desmi dan keluarga masih syok dengan kejadian ini dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolsek Tanjung Sakti, AKP Yogi Melta, menyarankan awak media untuk mengkonfirmasi kronologis kejadian ini kepada Humas Polres Lahat. "Langsung saja koordinasi ke humas Polres Lahat," pungkasnya.