Diguyur Hujan Deras Semalaman, Giliran Muara Enim Terendam Banjir

Tampak pemukiman warga di Jl Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, terendam banjir/ist
Tampak pemukiman warga di Jl Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, terendam banjir/ist

Sebanyak dua Kabupaten di Sumatera Selatan dilaporkan terendam banjir setelah diguyur hujan deras. Wilayah pertama yang dilaporkan banjir berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Selasa (7/5/2024).


Sebanyak 1.695 rumah warga di dua Kecamatan terendam banjir.  Terbaru, Kabupaten Muara Enim juga ikut terendam setelah terjadi hujan selama empat jam yang dimulai pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (8/5/2024). 

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatera Selatan, Sudirman mengatakan, banjir tersebut terjadi di wilayah Pasar III, Kecamatan Muara Enim yang menyebabkan 50 rumah terendam.  

"Debit air Sungai Aur dan Sungai Lematang meninggi. Sehingga membuat pemukiman warga menjadi terendam," kata Sudirman.  

Sudirman menjelaskan, mereka telah menurunkan tim untuk membantu mengevakuasi warga yang tedampak. Saat ini, belum ada laporan korban jiwa dari kejadian tersebut. Hanya saja, banyak perabotan rumah warga yang terendam banjir.  

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan hati-hati saat intensitas hujan yang tinggi," imbuhnya.

Sementara itu Hidayatulah (38) warga Jl RA Kartini, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, bahwa banjir seperti hampir setiap tahun terjadi terutama ketika memasuki musim hujan.

Penyebabnya selain intensitas air hujan yang tinggi, terdapat juga penyempitan dan pendangkalan Sungai Aur yang merupakan anak Sungai Enim sehingga ketika ditimpa hujan lebat debit air sungai langsung meluap dan menggenangi perumahan warga.

"Ketika air sudah naik saya langsung mengamankan perabotan terutama yang tidak tahan air dan mengamankan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Lanjut Hidayat, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk mencarikan solusi yang tepat sehingga warga terutama yang rumahnya di dekat aliran Sungai Aur.

"Genangan itu cuma beberapa jam, tetapi repotnya sebab harus beres-beres perabotan," pungkasnya.