Banjir hebat menerjang enam desa di sepanjang aliran Sungai Rupit, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, menimbulkan kerusakan yang signifikan.
- Banjir Bandang Terjang Nigeria, 115 Orang Tewas
- Korban Longsor Sukabumi Bertambah, BNPB Fokus Pemulihan
- Lima Daerah Diterjang Bencana di Sumut, 10 Orang Meninggal
Baca Juga
Keenam desa yang terkena dampak banjir tersebut antara lain Desa Muara Batang Mpu, Desa Proyek, Sukaraja, Suka Menang, Terusan, Muara Tiku, Tanjung Agung, dan Desa Embacang.
Situasi semakin memburuk dengan putusnya dua jembatan gantung di desa Tanjung Agung dan Suka Menang.
Ketinggian air sungai mengalami peningkatan yang dramatis, menyebabkan luapan air masuk ke pemukiman warga. Menurut laporan warga, ketinggian air di Desa Terusan mencapai sekitar pinggang orang dewasa.
Resti, seorang warga yang terdampak, melaporkan bahwa air mulai merendam rumah-rumah mereka pada Selasa, (16/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Penyebab meningkatnya ketinggian lantaran hujan deras yang terjadi di daerah hulu sungai.
"Baru pagi inilah air naik merendam rumah masyarakat. Warga bergotong royong memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi atau ketempat saudara yang rumahnya tidak terendam banjir," ucapnya.
Mardin, warga lain di daerah tersebut, juga mengalami nasib yang serupa. Dia menyampaikan bahwa banjir datang dengan sangat cepat, menyebabkan kerusakan dan kepanikan di sepanjang aliran Sungai Rupit.
Informasi dari pihak desa juga menyatakan bahwa seluruh desa di sepanjang aliran sungai terkena dampak banjir yang parah. "Semua desa di sepanjang aliran sungai semuanya terendam banjir," tegasnya.
Kepala Dusun I Desa Terusan, Hartoni mengonfirmasi bahwa banjir mulai menerjang pada subuh hari ini dan terus meningkat hingga menyebabkan kerusakan yang signifikan di pemukiman dan rumah warga.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir ini. "Sejak subuh, merendam pemukiman warga. Kami berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan secepatnya," pungkasnya.
- PETI di Muratara Masuk Wilayah TNKS, DPRD Sumsel Minta Penertiban Segera
- Demo Tolak Tambang Emas di Muratara Berujung Blokade Jalinsum dan Bakar Ban
- Tertidur di Rumah Mertua, Pencuri Mobil di Muratara Diringkus Polisi