Sebanyak 78 jemaah umrah Travel Patihindo sempat tertunda keberangkatannya di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu kemarin (25/3). Lantaran, terkendala visa dan hotel yang belum tersedia.
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Kemenag Harus Cari Solusi untuk Jemaah Haji Lansia yang Dilarang Berangkat pada 2025
- Masa Jabatan Masih Panjang, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Nyayu Khodijah Dirotasi ke Kemenag
Baca Juga
Hal ini langsung menjadi perhatian satgas umrah Kemenag dan langsung turun untuk melakukan mediasi.
Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus, Noer Alya Fitra mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan pihak PPIU, provider visa dan airline sejak kemarin hingga saat ini. Sehingga, hasilnya mereka sudah dapat diterbangkan ke Arab Saudi untuk menunaikan umrah.
"Sudah tertangani, tim satgas umrah sudah mendampingi jemaah dan memediasi dengan pihak PPIU, provider visa, dan airline sejak kemarin siang sampai saat ini," katanya dikutip dari website Kemenag, Sabtu (26/3).
73 jemaah sudah diberangkatkan dengan menggunakan airline Lion Air. Sedangkan, lima jemaah akan diberangkatkan malam ini dengan menggunakan Saudia Airlines. Pihaknya juga masih akan mendalami persoalan ini untuk mengetahui sumber masalahnya. Dengan demikian, sebagai regulator, Kemenag bisa mengambil tindakan sesuai ketentuan.
Menurut Nafit, kondisi penyelenggaraan umrah saat ini sudah mendekati angka normal. Lebih dua ribu jemaah umrah asal Indonesia berangkat dalam setiap harinya. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat di bulan Ramadan. Karenanya, Nafit kembali mengingatkan jemaah terkait lima pasti umrah dan protokol kesehatan demi keamanan bersama dalam penyelenggaraan umrah.
"Setiap jemaah harus memastikan lima hal sebelum berangkat umrah. Pastikan PPIU nya memiliki izin dari Kemenag, sudah ada visa, pastikan tiket pesawatnya, akomodasi selama di Saudi, dan pastikan program perjalanan umrahnya," jelas Nafit.
"Karena masih pandemi, pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kami juga meminta PPIU untuk memberikan bimbingan manasik yang cukup kepada para jemaah," pungkasnya.
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Kemenag Harus Cari Solusi untuk Jemaah Haji Lansia yang Dilarang Berangkat pada 2025
- Masa Jabatan Masih Panjang, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Nyayu Khodijah Dirotasi ke Kemenag